Saat pertengahan Romadhon 1430 H, Depag Sleman mengadakan lomba membaca kitab kuning dengan memperlombakan 25 katagori atau cabang. Entahlah, tapi dari ke-25 cabang lomba tersebut, santri assalafiyyah yang terlihat "ndeso" ternyata mampu menggondol 21 juara satu dan 4 juara dua. Mungkin patut dipertanyakan, berapa jumlah pondok pesantren yang diundang oleh DEPAG Sleman, dan berapa kontingen yang dikirim oleh masing-masing pesantren, dan siapa jurinya....?
Tahun-tahun sebelumnya, lomba MQK Sleman ini juga bernasib sama, mayoritas digondol putra-putri assalafiyyah. Bahkan sekitar 5 santri telah diterbangkan untuk mengikuti lomba MQK Nasional I (di Lirboyo) dan II (di Kalimantan), dengan hasil yang cukup baik dilihat dari sisi pondok yang mungil ini.
Di luar itu semua, semoga pendidikan kitab kuning di pesantren kami semakin hari semakin baik, bukan hanya di tingkat lomba MQK DEPAG RI, melainkan lomba MQK para malaikat yang hasilnya bisa kita lihat di akhirat nanti.....amiennn...
.
