Bismillahirrohmaanirrohiim

INI ADAB DAN ADA REFERENSINYA MASING-MASING YANG HARUS DIJAGA

INI ADAB DAN ADA REFERENSINYA MASING-MASING YANG HARUS DIJAGA


1. Meski disisi kirimu gurumu atau orang alim sedangkan disisi kananmu orang awam, maka ketika menawarkan atau memberi sesuatu dahulukan yang berada disisi kananmu. 
2. Saat ada orang yang sulit diperingatkan setelah biqoulin layyinin, kamu bentak gpp. 
3. Saat ngajar jangan sepaneng buat humor di sela-sela ngajar, sunnah.
4. Saat ada orang mencari barangnya yang hilang di masjid atau harimnya masjid. Do'akan dia "Mudah-mudahan barangnya tidak ketemu". 
5. Kalau makan bersama di sela-sela mengunyah itu kamu buat omong-omongan yang baik-baik dengan orang yang makan bersamamu, jangan diam kalau makan bersama. 
6. Berdiri saat ada anak kecil yang membawa al Quran, jenazah yang dihantarkan, atau orang alim yang lewat. 
7. Tidak perlu mengucapkan salam/menyapa teman wanita atau wanita lain saat bertemu. 
8. Istri menjilati tangan suaminya saat suami selesai makan lalapan. 
9. Menyombongi orang yang sombang. 
10. Kalau khutbah jumat dan menjadi imam sholat jangan lama-lama (sebentar saja). 
11. Menahan diri tidak mengkritik tanpa adanya referensi. 
12. Bahagia melihat orang lain bahagia, karena dia punya mobil atau pinter atau dihormati orang lain mungkin, dan lain sebagainya. 
13. Tidak perlu dijawab pertanyaan dari orang yang ngeyel setelah dijelaskan dengan ilmu, juga tidak perlu dijawab pertanyaan yang menimbulkan kerusakan, juga pertanyaan tentang nikmat atau rasa. 
14. Mencari guru yang terkenal keilmuan dan muruahnya, bukan guru yang terkenal karena selain keduanya itu. 
15. Menjaga tasywis (melakukan kebaikan tapi berpotensi mengganggu orang lain, baik mengganggu dalam hal istirahat, kesehatan, pendengaran, ibadah, belajar, dll). 
16. Tidak membungkukkan badan melebihi batas rukuk saat lewat atau menghadap meski pada guru/orang tua/orang alim.
17. Suami membela anak yang belum tamyiz jika dia berbuat kesalahan, tidak istri atau orang lain yang sudah tamyiz. 
18. Ilmu nomor satu harus didahulukan, nomor dua adab. Tidak sekedar adab, tapi ilmu adab.
19. Menjamu tamu dulu meski waktu sholat sudah tiba, sholatnya agak di akhirkan saja waktunya. 
20. Allah itu Ada dan tidak membutuhkan tempat, justru tempat itu yang butuh pada Allah. (Maha Suci Allah yang Tersucikan Akan Hal Itu) Dalam arti tidak boleh menentukan Allah itu di atas. 
21. Bersedekah pada orang alim atau guru meski beliau kaya. Hal ini karena keutamaan ilmunya. 
22. Khidmat (membantu) urusan ulama' karena beliau sibuk mengajar umat. Hal ini karena kemaslahatan ilmu dan syiar islam yang dilakukannya. 
23. Amar makruf bil makruf nahi mungkar bil makruf disertai faham syarat-syarat amar makruf nahi mungkar. 
24. Berangkat akhir saat jadi khotib atau mauidzoh atau ngajar (pas waktunya tidak sampai menunggu). 
25. Tidak salaman dengan ajnabi yang bukan mahramnya meski gurunya sendiri kecuali dengan hail.
26. Tidak merokok saat sakit atau di majlis Al Quran atau uangnya untuk kebutuhan wajib keluarga atau disisi anak kecil atau orang yang alergi asap. 
27. Tidak mendahulukan orang lain dalam hal ibadah, contoh mengisi barisan sof saat sholat jamaah di depannya. Selain hal ibadah dahulukan orang lain (itsar), contoh seperti antri sembako. 
28. Tidak menyentuh papan atau buku yang ada bacaan Al Qurannya saat sedang hadats baik kecil atau besar kecuali anak kecil yang sudah tamyiz dan belum baligh. 
29. Jangan tertawa apalagi terbahak-bahak di kuburan. 
30. Saat talqin mayid di kuburan kamu berdiri. Jangan duduk. 
31. Kalau ziarah ke makam posisikan dirimu di kepala mayid dan membelakangi kiblat. 
32. Tidak perlu baca basmalah atau sholawat saat mau khutbah, adzan, atau iqomah. 
33. Tidak perlu di adzani mayid di dalam kuburan. 
34. Saat doa itu di awali dengan hamdalah dulu kemudian sholawat kemudian ditutup dengan sholawat lalu hamdalah. 
35. Istri yang membantu urusan pekerjaan rumah suami, bukan sebaliknya. 
36. Bayar sekolah atau ngaji anak itu pakai uang anak sendiri meski anak masih kecil jika punya/mampu, jika tidak mampu dibebankan ke ayah, jika ayah kurang mampu, dibebankan ke ibu. Intinya semuanya saling membantu dalam biaya pendidikan anak. 
37. Selain membaca Al Quraan, membaca hadits, dzikir itu juga harus di tajwidi. 
38. Ketika dimintai pendapat seorang wanita yang baru saja di lamar laki-laki, maka sebutlah kebiasaan buruk dari laki-laki tersebut bilmakruf. 
39. Saat mengusap kepala anak yatim di usap kepala bagian depan, kalau anak piatu kepala bagian belakang. 
40. Guru, ustadz, kyai, orang alim (laki-laki) baiknya kalau pakai pakaian di atas mata kaki. Tidak melebihinya. 
41. Kalau nulis yang bagus. 
42. Dilarang mengkritik tanpa mengetahui jelas dulu duduk permasalahannya. 

Dibiasakan yang tidak cocok bisa datangkan referensinya. Jangan hanya membantah saja itu omong kosong namanya 🙏. Meski ngomongnya dengan olah pikir (intelektual) tetep akarnya dari ilmu dan banyaknya referensinya. Jika tidak, itu namanya intelektual liberal.

#Kang Dhani Jombang


.

PALING DIMINATI

Back To Top