Oleh Ust. Ahmad Sarwat
Kok Tuhan Nggak Adil?
Ada teman kirim pertanyaan berupa hasil chat anaknya dengan temannya yang non muslim. Temannya itu katanya pernah dengar ceramah bahwa nanti yang masuk surga cuma yang agamanya Islam saja. Sedangkan yang bukan Islam masuk neraka.
Maka komplain lah si teman non muslim ini. Kok Tuhan kamu nggak adil ya. Meski kita non muslim, kita kan orang baik-baik. Tidak merugikan orang, tidak bikin dosa, bahkan rajin menolong sesama, suka nyumbang masjid juga lho. Kami salah apa kok sampai harus masuk neraka? Masak semua perbuatan baik kami jadi sia-sia sih?
Si ayah rada bingung harus menjawab pertanyaan dari teman anaknya, terus kirim capture chat anaknya ke saya.
Maka saya jawab santai saja, begini :
Bisa kok masuk surga dan semua kebaikan tidak harus sia-sia. Tuhan sudah pasti adil. Tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah, apalagi banyak melakukan kebaikan.
Cuma keadilan Tuhan itu juga kudu diimbangi oleh keadilan dari kita juga. Yah, minimal kita jangan men-DUA-kan Tuhan. Kita aja kalau diduakan nggak suka juga, kan?
Maksudnya menyembah Tuhan itu cukup satu saja, jangan sampai nyembah TIGA tuhan sekaligus gitu. Nabi Isa itu kan bukan Tuhan, beliau manusia yang amat mulia dan wajib dimuliakan. Begitu juga Jibril, dia itu malaikat yabg mulia banget dan kita wajib memuliakannya. Tapi jangan dijadikan Tuhan. Kalau keduanya sampai dijadikan Tuhan, ya wajar kalau Tuhan tidak suka.
Adil, kan?
Terus Tuhan kan sudah baik banget mengutus hamba-Nya untuk menjelaskan aturan-aturan resmi bagaimana cara menyembah Tuhan.
Ya, minimal jangan dibantah apalagi tidak diakui. Akui saja bahwa Muhammad SAW itu utusan Allah yang sah. Sebagaimana kita mengakui keberadaan semua nabi yang pernah diutus juga sebelumnya.
Mau masuk surga milik Tuhan, tapi kok utusannya malah kita ingkari? Yang tidak adil siapa, coba?
So, mari kita berlaku adil biar keadilan Tuhan bisa kita gapai. Dan untuk itu Tuhan cuma kasih dua syarat itu saja, jangan sekutukan Dia dengan yang lain, plus akui utusan-Nya baik-baik. Mudah sekali bukan?
Tapi meski kelihatan mudah dan sederhana, tapi kalau dilanggar juga, surga bisa lepas deh jadinya.
So, jadi gimana biar bisa masuk surga? Gampang banget kok syaratnya. Cukup ikuti kata-kata saya ya,"Aku bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah".
Dah, gitu aja beres.
Oh iya, tambah dikit. Nggak mentang-mentang muslim terus pasti dijamin masuk surga. Banyak juga yang masuk neraka kok.
Meski muslim tapi kalau tidak taat, banyak maksiat, jarang shalat, Ramadhan gak bisa nahan syahwat, pelit gak mau bayar zakat, mabok, terus udah gitu suka nyolong, tukang nodong, jago bohong, main serong, ya gimana bisa masuk surga?
Jadi jangan kecil hati dulu jadi non muslim. Santai saja, nanti di neraka punya banyak teman yang muslim juga lho.
Bagusnya sih jadi muslim yang taat. Biar mati nanti berhak masuk surga tanpa mampir di neraka.
Yuk udah ya, udah mau Jumatan nih. Ntar telat. Kan mau masuk surga.
