Bismillahirrohmaanirrohiim

KENABIAN

Oleh Abdul Wahhab Ahmad 

Pondasi iman paling dasar adalah kenabian Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Kalau ini dipercaya, maka seluruh bangunan agama bisa tegak. Bila ini diragukan, maka tidak ada al-Qur’an, tidak ada hadis dan tidak ada semua turunannya sehingga otomatis tidak ada agama. Lalu apa bukti bahwa seorang lelaki dari bangsa Quraisy bernama Muhammad bin Abdillah adalah benar seorang nabi bukan orang yang hanya mengaku-ngaku?

Yuk kita buat daftarnya:

1. Kualitas pribadi beliau tidak diragukan. Beliau memenuhi semua syarat primer untuk menjadi sosok Nabi yang berupa: Jujur dalam perkataan dan tindakan, berani menyampaikan kebenaran apa pun risikonya dan cerdas. Di samping itu, beliau juga memiliki sifat ideal sebagai seorang manusia. 

2. Beliau membawa banyak bukti mukjizat. Ada yang mencatat setidaknya 8000 kali kejadian luar biasa yang membuktikan bahwa beliau benar-benar seorang Nabi, bukan orang biasa. Ini membuat orang-orang di masanya takjub dan takluk.

3. Mukjizatnya ada hingga kini. Nyaris semua mukjizat para nabi hanya tinggal sejarah atau kisah masa lalu. Karena itu, banyak pengingkar yang tidak percaya dan dengan mudah menyebutnya sebagai mitos atau omong kosong. Tapi mukjizat Nabi Muhammad tetap ada dan dapat diteliti kebenarannya hingga kini, yaitu al-Qur’an. Sisi kemukjizatan al-Qur’an sangat banyak sehingga yang mengetahuinya tidak mungkin membantah bahwa itu mukjizat.

4. Nabi Muhammad tidak punya guru dan juga buta huruf. Bagi orang lain mungkin ini kekurangan, tapi bagi sosok Nabi adalah hal penting, terutama bila Nabi tersebut memiliki mukjizat berupa kitab suci yang memuat banyak sekali informasi tentang dunia luar, seperti al-Qur’an. Keberadaan guru dan wawasan literasi akan membuat orang curiga jangan-jangan informasi luar biasa yang diceritakannya berasal dari guru atau bahan bacaannya. Tapi dalam kasus Nabi Muhammad, celah kecurigaan ini tidak ada sama sekali sehingga hanya menyisakan satu kemungkinan bahwa itu berasal dari wahyu.

Silakan tambah poin lainnya. Tapi masing-masing poin di atas saja sudah panjang penjabarannya dan rasanya cukup. 

Selama ini tulisan saya hanya fokus pada bahasan ketuhanan, belum membahas soal kenabian kecuali seujung kuku. Sewaktu ngajar ilmu kalam sebanyak 4 SKS di di Ma'had Aly Nurul Islam Jember juga hanya sempat membahas ketuhanan: belum sampai kenabian keburu habis semesternya. Sewaktu diminta menjelaskan ringkasan ilmu kalam di Pesantren Darul Ulum yang diasuh Kyai M Afifudin Dimyathi pun sama, meski pun seharian dari pagi hingga sore, kebanyakan bahasannya adalah ketuhanan, belum banyak soal kenabian. Semoga Allah memberi kesempatan nanti.


.

PALING DIMINATI

Back To Top