Bismillahirrohmaanirrohiim

TERNYATA ADA DOSA JARIYAH

Oleh Abdul Wahid Al-Faizin 

Imam Ghazali pernah menegaskan

طُوبَى لِمَنْ إِذَا مَاتَ مَاتَتْ مَعَهُ ذُنُوبُهُ وَالْوَيْلُ الطَّوِيلُ لِمَنْ يَمُوتُ وَتَبْقَى ذُنُوبُهُ مِائَةَ سنة ومائتي سَنَةٍ أَوْ أَكْثَرَ يُعَذَّبُ بِهَا فِي قَبْرِهِ ويسئل عنها إلى آخر انقراضها
[أبو حامد الغزالي ,إحياء علوم الدين ,2/74]

“Berbahagialah, siapa yang mati dan dosanya ikut mati bersama kematiannya. Namun celaka bagi siapa yang mati akan tetapi dosanya tetap hidup hingga seratus atau duaratus tahun, dia disiksa dan terus dimintai pertanggungjawaban atas dosa-dosanya itu sampai hari kiamat kelak” (Ihya’ ‘Ulumuddin; 2/74)

Dunia medsos ini bisa menjadi sarana kita untuk mendapatkan pahala jariyah dengan cara menulis, share atau meng-upload hal-hal positif dan bermanfaat. Bisa jadi ada orang yang sadar dan mendapatkan pencerahan sehingga bisa menjadi pahala jariyah.

Berbeda ketika kita mengisinya dengan hal-hal negatif. Bisa jadi kita sudah tidak ada tapi tulisan dan postingan kita tetap dibaca orang. Sehingga bisa menjadi dosa jariyah.


.

PALING DIMINATI

Back To Top