Bismillahirrohmaanirrohiim

Solusi Menghadapi Kemajuan Industri 4.0

Selamat Menghadapi Kemajuan Industri 4.0

Awalnya saya sekedar silaturahmi ke kediaman Ketua PCI NU Jerman, kandidat Doktor di Jerman, Gus Rodlin Billah di Bangkalan Madura (tumben ada Madura sekolah di kampung halamannya Mesut Ozil). Tanpa sengaja di akhir pertemuan terjadi diskusi yang hangat, yaitu kemajuan industri yang dihembuskan dari Jerman.

Supaya mudah memahami saya sertakan link tentang sekilas perjalanan industri di dunia:

Konsep revolusi industri 4.0 pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Ekonom terkenal asal Jerman itu menulis dalam bukunya, The Fourth Industrial Revolution bahwa konsep itu telah mengubah hidup dan kerja manusia.

Berikut ini empat tahap evolusi industri dari dahulu hingga kini.

1. Akhir abad ke-18

Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Ditandai dengan ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Banyak orang menganggur tapi produksi diyakini berlipat ganda.

2. Awal abad ke-20

Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada pengenalan produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinnati, Amerika Serikat, pada 1870.

3. Awal 1970

Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modem 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Dampaknya memang biaya produksi menjadi lebih murah.

4. Awal 2018

Nah, sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Saat ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of things (IoT).
(https://m.detik.com/inet/business/d-4041437/mengenal-konsep-revolusi-industri-40)

Dr. Oding (panggilan akrabnya) memberi gambaran sederhana seperti cara pembayaran dengan menunjukkan layar hp untuk discan di komputer, lampu rumah dapat dikontrol (dinyalakan+dimatikan dari hp) dan sebagainya.

Saya yakin selama para santri mempeng dan tekun membuka dan menelaah konsep kitab-kitab ulama beserta metodologinya, akan tetap mampu menjawab semua problematika kemajuan teknologi dan industri. Amin.

KH. Ma'ruf Khozin
Anggota LBM PWNU Jatim


.

PALING DIMINATI

Back To Top