Bismillahirrohmaanirrohiim

Mimpi yang baik adalah sebagian dari pada wahyu


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ،
عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم.قَالَ: “إِذَا اِقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ تَكْذِبُ. وَأَصْدَقُكُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُكُمْ حَدِيْثًا. وَرُؤْيَا الْمُسْلِمِ جُزْءٌ مِنْ خَمْسَةٍ وَأَرْبَعِيْنَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ وَالرُّؤْيَا ثَلاَثَةٌ: فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنَ اللهِ. وَرُؤْيَا تَحْزِيْنٍ مِنَ الشَّيْطَانِ. وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَِهُِ. فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ، فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ. وَلاَ يَحْدِثُ بِهَا النَّاسَ”. قَالَ “وَأَحَبُّ الْقَيْدَ أَكْرَهُ الْغَلَّ. وَالْقَيْدُ ثُبَاتٌ فِي الدِّيْنِ” فَلاَ أَدْرِي هُوَ فِي الْحَدِيْثِ أَمْ قَالَهُ اِبْنُ سِيْرِيْنَ.
(2263)
Hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Dari Nabi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bahwa beliau bersabda: Ketika kiamat telah mendekat, mimpi seorang muslim hampir tidak ada dustanya. Mimpi salah seorang di antara kalian yang paling mendekati kebenaran adalah mimpi orang yang paling jujur dalam berbicara. Mimpi orang muslim adalah termasuk satu dari empat puluh lima bagian kenabian. Mimpi itu dibagi menjadi tiga kelompok: Mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang datang dari Allah. Mimpi yang menyedihkan, yaitu mimpi yang datang dari setan. Dan mimpi yang datang dari bisikan diri sendiri. Jika salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan, maka hendaknya dia bangun dari tidur lalu mengerjakan salat dan hendaknya jangan dia ceritakan mimpi tersebut kepada orang lain.
Beliau berkata: Aku gembira bila mimpi terikat dengan tali dan tidak suka bila mimpi dengan leher terbelenggu. Tali adalah lambang keteguhan dalam beragama. Kata Abu Hurairah: Aku tidak tahu apakah ia termasuk hadits atau ucapan Ibnu Sirin. (Shahih Muslim 2263)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ عُبَادَةِ بْنِ الصَّامِتِ. قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم “رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِيْنَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ”.(2264)
Hadits riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Mimpi seorang mukmin adalah termasuk satu dari empat puluh enam bagian kenabian. (Shahih Muslim 2264)
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم “اَلرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِيْنَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ”. (2265)
Hadits riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Mimpi yang benar adalah sebagian dari pada tujuh puluh bagian kenabian. (Shahih Muslim 2265)

Mimpi baik dan Mimpi buruk

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، قَالَ:
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ “اَلرُّؤْيَا مِنَ اللهِ. وَالْحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ. فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلْمًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاَثًا. وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْ شَرِّهَا. فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ”.1- (2261)
Hadits riwayat Abu Qatadah  Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Mimpi baik (rukya) itu datang dari Allah dan mimpi buruk (hilm) datang dari setan. Maka apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan hendaklah dia menyemburkan ludahnya ke samping kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya sehingga mimpi itu tidak akan membahayakannya.
(Shahih Muslim 2261:1)
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ،
عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم؛ أَنَّهُ قَالَ “اَلرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللهِ. وَالرُّؤْيَا السُّوْءُ مِنَ الشَّيْطَانِ. فَمَنْ رَأَى رُؤْيًا فَكَرَهَ مِنْهَا شَيْئًا فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ، وَلْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَّيْطَانِ، لاَ تَضُرُّهُ. وَلاَ يُخْبِرْ بِهَا أَحَدًا. فَإِنْ رَأَى رُؤْيًا حَسَنَةً فَلْيُبْشِرْ. وَلاَ يُخْبِرْ إِلاَّ مَنْ يُحِبُّ”.3- (2261)
Hadits riwayat Abu Qatadah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam , sesungguhnya beliau bersabda: Mimpi yang baik itu datang dari Allah dan mimpi buruk  datang dari setan. Maka apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan hendaklah dia menyemburkan ludahnya ke samping kiri dan hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya sehingga mimpi itu tidak akan membahayakannya. Dan janganlah diberitakannya kepada siapapun. Tetapi, kalau dia bermimpi dengan mimpi yang baik, hendaklah dia bergembira dan jangan diceritakannya selain kepada orang yang disukainya..
(Shahih Muslim 2261:3)
عَنْ جَابِرٍ،
عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم؛ أَنَّهُ قَالَ “إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْياَ يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاَثًا. وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلاَثًا. وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ”.5- (2262)
Hadits riwayat Jabir Radhiyallahu’anhu,
Dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam , sesungguhnya beliau bersabda: Apabila salah seorang diantara kamu bermimpi dengan mimpi yang tidajk disenanginya (mimpi buruk), maka hendaklah dia meludah ke samping kirinya sebanyak tiga kali, dan hendaklah dia memohon perlindungan kepada Allah dari setan tiga kali dan hendaklah dia membalikkan badannya kesebelah yang lain.
(Shahih Muslim 2262:5)


.

PALING DIMINATI

Back To Top