Bismillahirrohmaanirrohiim

RAHASIA MEDIS PERSAHABATAN


Oleh: Jum’an

Persahabatan adalah hubungan suka-rela yang kita pilih sendiri. Berbeda dengan hubungan pernikahan yang terikat kewajiban dan tanggung jawab atau hubungan keluarga yang bukan hasil pilihan, persahabatan hampir tanpa beban. Persahabatan adalah sumber ide-ide baru, dukungan moral maupun sosial. Seorang sahabat sejati benar-benar percaya pada kita, menerima kita apa adanya, mendengarkan kita tanpa menghakimi, tidak menggosipkan kita, jujur dan siap membantu. Tetapi orang tetap menganggapnya sepele bila dibandingkan dengan vitalnya hubungan keluarga. Padahal penelitian ilmiah membuktikan bahwa persahabatan merupakan senjata ampuh yang dapat membantu kita dalam memerangi penyakit dan depressi, mempercepat proses penyembuhan, mencegah pikun dan juga memperpanjang usia. Dr. Irene Levine psikolog dan peneliti kejiwaan dari Michigan mengatakan bahwa persahabatan benar-benar menurunkan stress, tekanan darah dan kadar kolesterol. Dampak persahabatan pada kesehatan lebih besar dari dampak yang ditimbulkan oleh hubungan pernikahan dan keluarga. Persahabatan memberikan efek psikologis yang sungguh mendalam.

Penelitian 10 tahun lebih tentang warga lanjut usia di Australia membuktikan bahwa mereka yang mempunyai banyak sahabat, 22% lebih kecil kemungkinannya meninggal selama periode penelitian itu dibanding mereka yang hanya memiliki segelintir teman. Penelitian Universitas Harvard menunjukkan bahwa ikatan sosial yang kuat dapat meningkatkan kesehatan otak dan memori ketika kita menua dan mencegah dari pikun. Penelitian terhadap sekitar 3,000 perawat  yang mengidap kanker payudara tahun 2006 menemukan bahwa wanita tanpa teman dekat, empat kali lebih mungkin mati oleh penyakit itu dibanding mereka yang mempunyai 10 orang sahabat atau lebih. Jarak tinggal atau sering tidaknya saling jumpa sahabat itu tidak mempunyai pengaruh. “Mempunyai sejumlah sahabat” saja sudah merupakan suatu perlindungan. Terbukti pula bahwa mempunyai pasangan hidup tak berpengaruh terhadap ketahanan hidup. Penelitian terhadap 736 pria Swedia  tengah baya selama 6 tahun membuktikan bahwa persahabatan sangat besar pengaruhnya terhadap  risiko serangan jantung dan sakit jantung koroner yang fatal. Tidak memiliki sahabat sama besar risikonya terhadap serangan jantung dengan kecanduan merokok. Bahkan terbukti, mereka yang banyak sahabat  lebih jarang terkena flu, mungkin karena tingkat stress yang lebih rendah.

Betapa besar efek persahabatan dalam kehidupan dapat disimak dari hasil Penelitian Univesitas Virginia berikut: Sejumlah 34 orang mahasiswa dengan masing-masing menyadang ransel yang cukup berat dibawa kesebuah kaki bukit yang curam seakan-akan mereka mau mendaki. Disana mereka diminta untuk memperkirakan berapa derajat kemiringan sisi bukit itu. Beberapa peserta berdiri  disamping teman-temannya selama pengukuran itu sementara ada yang berdiri terpisah. Ternyata mereka yang berdiri berdekatan teman-teman memberikan perkiraan yang lebih landai dibanding mereka yang berdiri sendiri-sendiri. Semakin lama mereka saling mengenal, bukit itu makin nampak tidak begitu curam bagi mereka. “Orang dalam lingkungan persahabatan merasa seperti memiliki seseorang yang dapat diandalkan. Penelitian ini menyimpulkan secara konsisten bahwa persahabatan benar–benar membuat hidup kita lebih baik”. Begitu kata Karen A. Roberto direktur pusat gerontologi Virginia Tech. USA. Silaturahmi, istilah lain dari persahabatan memang ampuh. Kita mungkin kurang menghargainya.

(Silahkan click:  http://jumanb.multiply.com/journal/item/155  untuk mengikuti link2 diatas . Tks)


.

PALING DIMINATI

Back To Top