Bismillahirrohmaanirrohiim

Rezeki Ada Empat Macam

Oleh Kyai Rizalullah 

Dalam salahsatu kitab ulama nusantara yang mendunia, Siraaj al-Thaalibiin juz 2 Hal 88 karya Syeikh Ihsan Jampes Kediri RA, mensyarahi kitab Minhajul Abidin karya Hujjatul Islam Imam al-Ghazali RA, menerangkan bahwa;

Rezeki itu ada empat macam

1. Rezeki yang dijamin (madhmun)
2. Rezeki yang dibagikan (maqsum)
3. Rezeki yang dimiliki (mamluk)
4. Rezeki yang dijanjikan (mau'ud)

1. Rezeki yang dijamin (madhmun)

Rezeki yang dijamin Allah SWT, menurut Al-Ghazali, ialah makanan (rezeki) yang menjadi penyebab kekuatan tegaknya tubuh, tanpa sebab yang lain.

Jaminan Allah SWT adalah rezeki semacam ini pasti menjamin apa yang bisa mencegah kerusakan badan, agar kita dapat melakukan apa yang dibebankan kepada kita.
Ilustrasi seseorang yang tengah mencari rezeki
Ilustrasi seseorang yang tengah mencari rezeki (ist)

2. Rezeki yang dibagikan (maqsum)

Rezeki yang dibagikan Allah SWT dan ditetapkan oleh-Nya di Lauhul Mahfuzh, ujar Al-Ghazali, apa yang dimakan, diminum, dipakai oleh hamba, masing-masing telah ditentukan oleh Allah SWT dengan ketetapan tertentu dan dalam batas waktu tertentu pula.

Tidak lebih dan tidak kurang. Tidak maju tidak pula mundur dari ketentuan yang telah ditetapkan, persis seperti aslinya.

Sabda Rasul SAW:

"Rezeki itu telah rampung pembagiannya (tidak lagi diubah). Ketakwaan orang yang takwa tidak menambah rezekinya dan kedurhakaan orang yang durhaka tidak pula dapat mengurangi rezekinya."

3. Rezeki yang dimiliki (mamluk)

Adapun rezeki yang dimiliki setiap hamba adalah harta di dunia yang dimiliki menurut apa yang ditentukan Allah SWT dan dibagikan-Nya, untuk dimiliki oleh hamba.

Ini adalah sebagian dari rezeki Allah SWT, sebagaimana firman-Nya (QS Al-Baqarah 254) : "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu."

4. Rezeki yang dijanjikan (mau'ud)

Selanjutnya rezeki yang dijanjikan. Dia adalah rezeki yang telah dijanjikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertakwa dengan syarat takwa, berupa rezeki yang halal, yang diterimakan dengan bersusah payah.

Firman-Nya :

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar; dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS Ath-Thalaq 2-3).


.

PALING DIMINATI

Back To Top