Bismillahirrohmaanirrohiim

HUKUM NON MUSLIM IKUT BERKORBAN

HUKUM NON MUSLIM IKUT BERKORBAN

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagian ulama mazhab Syafi'i seperti *Syekh Al-Bujairimi* dan mazhab Hanbali seperti *Syekh Al-Bahuti* membolehkan *kafir dzimmi* (non muslim) ikut patungan dalam kurban dengan seekor unta badanah atau sapi (boleh untuk 7 orang).

Al-Bujairimi berkata:

وهو إجزاء السبع عنه

_Dan kafir dzimmi mencukupkan 7 orang (yang patungan kurban)_ *(Hāsyitul Bujairimi `alal Khotib, _Fashl fil Udhhiyah_: XIII/220).*

*Al-Bahuti* berkata:

ويجوز الاشتراك في البدن والبقر (ولو كان بعضهم) أي: الشركاء (ذميا في قياس قوله) أي: الإمام

_Boleh patungan kurban dengan unta badanah atau sapi  (walaupun salah satu dari mereka kafir dzimmi dengan mengqiyaskan pendapat Al-Imam_.

*Imam Al-Fairuzabadi* _(Al-Muhadzdzab,_ I/438) berkata:

وإن اشترك جماعة في بدنة أو بقرة *-وبعضهم يريد اللحم* وبعضهم يريد القربة- جاز

_Jika sekelompok orang patungan kurban dengan seekor unta badanah atau sapi, yang sebagian dari mereka *menginginkan daging (hanya berniat memberi/hadiah)* dan yang lain *menginginkan qurbah* (ibadah, taqarub kepada Allah), maka hal itu diperbolehkan._

Imam An-Nawawi _(Syarh an-Nawawi `ala Muslim: IX/67)_ berkata:

فِي هَذِهِ الْأحَادِيث دَلَالَة لِجَوَازِ الِاشْتِرَاك فِي الْهَدْي، وَفِي الْمَسْأَلَة خِلَاف بَيْن الْعُلَمَاء، فَمَذْهَب الشَّافِعِيّ جَوَاز الِاشْتِرَاك فِي الْهَدْي، سَوَاء كَانَ تَطَوُّعًا
أَوْ وَاجِبًا، وَسَوَاء كَانُوا كُلّهمْ مُتَقَرِّبِينَ أَوْ بَعْضهمْ يُرِيد الْقُرْبَة، وَبَعْضهمْ يُرِيد اللَّحْم ، وَدَلِيله هَذِهِ الْأَحَادِيث، وَبِهَذَا قَالَ أَحْمَد وَجُمْهُور الْعُلَمَاء.

_Hadits-hadits (tentang seekor unta badanah atau sapi mencukupi 7 orang) tersebut menunjukkan bolehnya patungan dalam kurban. Dalam masalah ini ada perbedaan pendapat di kalangan Ulama. Menurut *mazhab Syafi'i*, boleh patungan kurban, baik yang sunah ataupun yang wajib, dan baik mereka semua berniat ibadah atau pun sebagian berniat ibadah dan yang lain berniat memberi daging saja. Ini juga pendapat *Imam Ahmad dan jumhur Ulama.*_

Perkataan _yurīdul lahm_ itulah yang menjadi dasar diqiyaskannya non muslim boleh ikut berpartisipasi dalam kegiatan berkurban dengan menjadi anggota dari 7 orang yang patungan qurban denfan seekor badanah atau sapi. Tetapi dalam hal ini niatnya adalah memberi (hibah, kepedulian sosial), bukan niat beribadah kepada Allah.

Lalu bagaimana hukumnya jika seorang non muslim memberikan seekor kambing (bukan ikut patungan sapi) dalam kegiatan kurban. Dalam masalah ini juga banyak ulama yang membolehkan sebagai _hibah_ bukan _qurbah_.

والله أعلم

Fath, 18-07-2019


.

PALING DIMINATI

Back To Top