Bismillahirrohmaanirrohiim

TAHUN BARU BUKAN HINA

TAHUN BARU BUKAN HINA

Oleh:
Nawawi Thabrani

Perayaan tahun baru Masehi (new year’s day) pada 1 Januari sebagai tahun baru yang awalnya diresmikan Kaisar Romawi Julius Caesar (tahun 46 SM), kemudian diresmikan ulang oleh pemimpin tertinggi Katolik, yaitu Paus Gregorius XII tahun 1582. Penetapan ini kemudian diadopsi oleh hampir seluruh negara Eropa Barat yang Kristen sebelum mereka mengadopsi kalender Gregorian tahun 1752.

Adapun bentuk perayaannya di Barat seperti layanan ibadah di gereja, maupun aktivitas non-ibadah (karnaval, dan entertaintment dsb).

Orang Romawi merayakan Tahun Baru dengan cara saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci.
Di Brazil  tengah malam setiap tanggal 1 Januari berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih untuk menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan pada Dewa laut.

Namun dengan bergulirnya zaman ke zaman hal itu telah mengalami perubahan yang signifikan. Yakni tahun baru bukan milik agama tertentu.  Misalnya setiap  tanggal 1 Januari ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari libur nasional khususnya di dunia Islam, seperti Indonesia, Malaysia dan sebagainya.

Berkaitan dengan hal itu, seharusnya tahun baru diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti melakukan pengajian, dzikir, introspeksi diri dan sebagainya.

Disinilah peran ulama dan ilmuwan untuk melakukan modifikasi tahun baru dengan berbasis manfaat dan kemaslahatan di dunia dan akhirat.

Dalam konteks ini, Tahun baru merupakan waktu yang secara pasti dilalui oleh semua makhluk di bumi ini.
Waktu  bukanlah makhluk yang hina dan haram sebab hukum berkaitan dengan perbuatan manusia. Secara normatif, kita tidak boleh menyalahkan dan menghina tahun baru sebagai  waktu permulaan tahun baru Mesehi karena yang hina itu sebenarnya kita sendiri sebagaimana perkataan imam Syafi'i:

نعيب زماننا والعيب فينا وما لزماننا عيبٌ سوانا
ونهجو ذا الزمانَ بغير ذنبٍ ولو نطق الزمان لنا هجانا
وليسَ الذئبُ يأكلُ لحمَ ذئبٍ ويأكلُ بعضنا بعضاً عيانا

Kuala lumpur, 31/12/2018


.

PALING DIMINATI

Back To Top