Bismillahirrohmaanirrohiim

Ning Diana Rohayatul Farida : Selamat Datang Di Keluarga Besar Assalafiyyah Mlangi



alhamdulillah, baru saja sukses diselenggarakan tradisi ngabdul qodiran di ndalem ponpes assalafiyyah mlangi, guna mendoakan agar mendapat kelancaran dan keselamatan atas pelaksanaan akad nikah dan resepsi gus irwan masduqi, lc. dg diana rohayatul farida, lc. 
Akad nikah insya alloh akan diselenggarakan pada hari sabtu 12 mei 2012 pukul 10.00 wib di cikeusal serang banten, sedang walimah insya alloh akan dilaksanakan pada hari ahad 27 mei 2012 pukul 10.00 - 12.00 wib di halaman ponpes assalafiyyah mlangi.

Mohon doa restu, semoga acara berlangsung lancar, selamat dan penuh berkah...

Hijrah ke negeri orang dan bawalah bekal ke negeri sendiri. Begitulah bunyi pepatah yang tak asing lagi terdengar di telinga kita. Pepatah itu pulalah yang coba alumni jabarkan pada beberapa waktu lalu saat ‘pulang kampung’ ke tanah air tercinta. Karena terjadi gejolak politik di negara Mesir, beberapa alumni pesantren Darunnajah Cipining yang sedang menuntut ilmu di negeri para nabi tersebut, terpaksa kembali.

Diana RF Bersama Teman-temannya Saat Berada Di Mesir
Pada hari Ahad (20/02/2011) lalu, salah seorang alumnus yang tengah berada di Indonesia, menyempatkan diri hadir di almamaternya yaitu pesantren Darunnajah Cipining.  Alumnus tersebut bernama Diana Rohayatul Farida. Alumnus yang akrab  dipanggil dengan sebutan Kak Diana ini hadir di asrama putri bertujuan untuk bersilahturahmi. Pada saat itu pula, ia berkesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan bahasa Arab kepada seluruh santriwati.
Pada presentasinya, alumnus tersebut cenderung menggunakan bahasa ‘amiyah yaitu bahasa keseharian di daerah Mesir dan sekitarnya. Kegembiraan para santri terlihat saat santri memberikan banyak pertanyaan kepada alumnus angkatan 13 tersebut.
Salah satu staf bagian bahasa  santri putri yaitu Nurmala, dalam pertanyaannya menanyakan tentang perkembangan bahasa di pondok ini, apakah sudah baik atau belum. “Bahasa yang kita pelajari di pesantren ini, alhamdulillah dapat difahami dengan baik oleh kawan-kawan, baik yang berasal dari Mesir sendiri, maupun yang dari non Mesir” ujar alumnus asal serang tersebut.
Tidak cukup hanya itu, para pengurus pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, maka mereka segera meminta ishlahul lughoh (pembenahan istilah) mengenai kosakata/istilah yang sering digunakan para santri setiap harinya. Acara yang kurang lebih diadakan selama 30 menit selepas sholat Maghrib inipun sangatlah berkesan.
Secara singkat, sosok alumnus tersebut memperkenalkan diri di hadapan para santriwati. Ia adalah rekan satu angkatan dengan Ustadzah Upi Nurjannah, yang sebelumnya juga menamatkan pendidikannya di Mesir.
“Harapan dari kegiatan ini adalah agar seluruh santri termotivasi untuk mendalami bahasa Arab. Semoga kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan jika terdapat alumni yang sedang kembali dari hijrah ke negeri orang. Acara ini sangat bermanfaat untuk dapat berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan” jelas Putri Khoirunnisa, ketua bagian bahasa OSDC putri.  (Warna/ Namira Syafi’ah, http://darunnajah-cipining.com/dari-mesir-ke-darunnajah-cipining/)


.

PALING DIMINATI

Back To Top