Bismillahirrohmaanirrohiim

RAHASIA QODAR ALLAH

RAHASIA QODAR ALLAH


AghitsNy Robby>>>


SOAL:
Mengapa nabi Adam as. Ma’siat pdhl Nabi itu trpelihara dr dosa?

JAWABAN:
Salah satu yg wajib bagi para Rosul n wajib bagi kita meyakininya adlah sifat amanah, yaitu terpeliharanya mereka drpd melakukan dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil, biak haram maupun makruh, baik sengaja maupun tidak.

Untuk menyikapi masalah Nabi Adam, aku curhat dulu yach…
aku pernah nonton tv film hidayah, disitu aku liat ada orang jahat... banget sampe2 timbul rasa kebencian di hatiku kpdnya dan aku menjulukinya si penjahat berengsek….(hehe ma’af)
padahal kenyataanya apa..,ia (si penjahat) ternyata mendapat sambutan n tepukan yg hangat dari sang sutradara bahkan mendapat uang(gaji) yg cukup besar…

yups…ia adalh pemain yg baik, secara shury (rupa/gambaran) ia adalah penjahat tp secara hakiky (yg sebenarnya) ia adalah seorang yg amat patuh kpd perintah atasan.

Sama halnya dgn persoalan Nabi Adam as., lebih jelasnya coba kita intip tafsir showi juz 1:22
و الحق ان يقال ان ذلك من سر القدر فهي منهي عنه ظاهرا لا باطنا فانه بالباطن مأمور بالاولى من قصة الخضر مع موسى و اخوة يوسف معه على انه انبياء فان الله قال للملائكة اني جاعل في الارض خليفة كان قبل خلقه و هذا الامر مبرم يستحيل تخلفه فلما خلقه و اسكنه الجنة اعلمه بالنهي عن الشجرة صورة فهذا النهي صوري و اكله من الشجرة جبري لعلمه ان المصلحة مترتبة علي اكله و انما سمي معصية نظرا للنهي الظاهري فمن حيث الحقيقة لم يقع منه عصيان و من حيث الشريعة وقعت منه المخالفة و من ذلك قول ابن العربي لو كنت مكان ادم لاكلت الشجرة بتمامها لما ترتب علي اكله من الخير العظيم و ان لم يكن من ذلك الا وجود سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم لكفى

“dan yg benar bahwa dikatakan sesungguhnya itu adalah sirrul qodar(rahasia taqdir), maka ia dilarang scr zhohir tp tidak scr batin. Krn Nabi Adam as. Pd batinnya adalah diperintah terlebih utama dari kisahnya Nabi Khidir serta Nabi Musa dan saudara Nabi Yusuf beserta Nabi Yusuf apalagi mereka itu adalah para Nabi. Sesungguhnya Allah SWT saat berfirman kpd para malaikat “seseungguhnya aku akan menjadikan di bumi seorang kholifah” adalah sebelum menciptakan Nabi Adam. Dan perkara ini adalah pasti n mustahil salah. Lalu saat Allah menciptakannya n menempatkannya di surga, diberi tahu dgn larangan makan buah pd rupanya(zohirnya). Larangan ini adalah larangan shury n makan buahnya adalah jabary dgn sengaja, tau n sadar karena ia tau bahwa kemaslahatan ada didalam memakannya. Dan itu disebut ma’siat krn memandang pd larangan yg zohir. Dan dilihat dari sisi syari’at terjadi drpdnya suatu pelanggaran. Dan diantara ma’na ini apa yg dikatakan oleh Ibnul ‘Aroby “jika aku di tempat Nabi Adam maka aku akan makan buah itu dgn sempurna krn ada dlm memakannya itu kebaikan yg banyak, n jika tak ada satu kebaikan pun selain wujudnya Sayyidina Muhammad SAW niscaya cukup”.

lebih jelasnya liat lagi tafsir Showy pd juz dan halaman yg sama:
انه اجتهد فأخطأ فسمى الله خطأه معصية فلم يقع منه صغيرة ولا كبيرة انما هو من باب حسنات الابرار سيئات المقربين فلم يتعمد المخالفة
ومن نسب التعمد و العصيان له بمعنى فعل الكبيرة او الصغيرة فقد كفر و من نفى اسم العصيان عنه فقد كفر ايضا لنص الاية

“bahwa sesungguhnya Adam berijtihad lalu salah ijtihadnya, maka Allah memberi nama kesalahannya itu dgn ma’siat padahal tak pernah terjadi dpdnya dosa kecil maupun dosa besar. Sesungguhnya ini termasuk dalam bab “hasanatul abror sayyiatul muqorrobin”(kebaikan orang abror adalah kejahatan orang muqorrobin).
BARANGSIAPA YG MEMBANGSAKAN SENGAJA N DOSA KPD NABI ADAM DG MA’NA IA MELAKUKAN DOSA BESAR ATAU DOSA KECIL MAKA IA TELAH KAFIR, SEBAGAIMANA JUGA YG MENOLAK NAMA MA’SIYAT DARIPADANYA KRN ADA NASH AYAT QUR’AN”.

monggo yg mau nambahin.....

    • AghitsNy Robby
      kema'siyatan Nabi Adam hanyalah sbuah skenario dr ALLAH tuk menurunkannya dari surga krn sblm ALLAH menciptakn Adam ALLAH pernah berfirman ke para Malaikat tuk menjadikan seorang kholifah dibumi sedangkan Adam dicptakan disurga.

      lalu ALLAH buat Adam makan buah khuldi sehingga tercapailah tujuan ALLAH menjadikan kholifah di bumi.

      yg wajib kita i'tikadkan adalh NABI ADAM MA'SIAT HANYA SCR ZOHIR/SYARI'ATNYA SAJA, SEDANGKAN SCR HAKIKAT NABI ADAM ADALAH MA'SUM(TERPELIHARA DR MA'SIAT)

      bahkan Nabi Adam dikatakan ta'at krn sedang menjalankan skenario dr ALLAH.

      ini mslh aqidah, kalo blm jelas..mari kita bahas lbh lanjut....

    • Husin Ba'bud>> hal itu sirrul qodar ya kang
    • Bumi Jingga Azzura>> Knp Allah tdk ciptakan sj langsung manusia d bumi sbg khalifah?

      Artinya iblis yg kafir pun atas skenario Allah shingga iblis pun diusir lalu mempengaruhi adam-hawa untuk makan buah trlarang?

    • Wahyu Gendheng Edan>> ‎Bumi Jingga Azzura, Allah ta'ala lah yang berkehendak...bukan manusiannya...bagaimana baiknya, Allah yang nurut dngn kehendak manusia atau manusia yang tunduk dengan kehendakNya?

    • Bumi Jingga Azzura>> termasuk pembangkangan iblis?


    • Zaine Elarifine Yahya>> Berhakkah manusia mempertanyakan kehendak-Nya?


    • AghitsNy Robby >>>banyak hikmah2 ALLAH ga menciptakan manusia langsung di bumi...
      bisa dilihat dr proses yg terjadi pd nabi Adam sehingga diturunkan dr surga..

    • AghitsNy Robby>>  لا يسأل عما يفعل و هم يسألون
      Selasa pukul 12:00 · Suka

    • Wahyu Gendheng Edan >>> Segala kehendak Allah ta'ala kepada mahlukNya pastilah mengandung hikmah, oleh karena itu...kurang pantaslah kalau kita mempertanyakan kenapa Tuhan begini dan begitu?seakan2 kita tidak berkenan/tidak terima/protes dengan Maha kehendakNya.

    • Bumi Jingga Azzura>>  Bukankah status ini minta dikaji? Sy sama sekali tidak memprotes-NYA ^^

      Knp sgala sesuatu dilimpahkan pd-NYA? Bhwa "ini semua kehendak Allah"?

      Bukankah di antara takdir Dia tetap memberi KEHENDAK BEBAS kpd Manusia?

      Bukankah aqidah Aswaja meyakini bhwa Allah menciptakan manusia berikut POTENSI BAIK DAN BURUK akan tetapi tetap memberi pilihan hamba-Nya memilih yg mana antara kduanya???

    • AghitsNy Robby>>

      IMAN KEPADA TAQDIR
      SECARA HAKIKAT DAN AQIDAH:
      Diantara yg wajib kita yakini adalah Segala sesuatu yg baik maupun yg buruk (menurut ukuran kita), semuanya adalah perbuatan Allah SWT. Kayanya manusia, miskinnya, cantiknya, jeleknya, baiknya, jahatnya, semua itu terjadi pd hakikatnya dgn irodat & qudrot-Nya.
      Firman Allah SWT suroh As-Shoffat ayat 96
      و الله خلقكم وما تعملون
      “Dan Allahlah yg telah menciptakan kamu dan apa-apa yg kamu perbuat.”
      MASALAH: jika seluruh perbuatan hamba itu terjadi dgn kehendak Allah, bkan berarti si hamba itu majbur(terpaksa) pd seluruh perbuatannya? Mengapa Allah minta pertanggungjawaban amal si hamba?
      JAWABAN: Si hamba tidaklah tulen terpaksa atau majbur pd seluruh perbuatanya, karena ia mempunyai IRODAH JUZ’IYYAH (kehendak lokal) yg dgn ini ia mampu tuk memalingkan kehendaknya kearah kebaikan & kearah kejahatan, dan ia juga mempunyai akal tuk membedakan antara yg baik & yg buruk. Jika ia palingkan kehendaknya itu kpd kebaikan mk ia di beri pahala krn dzohir kebaikan itu atas usahanya, jika ia palingkan kehendaknya itu kpd kejahatan disiksalah ia krn dzohir kejahatan itu atas usahanya.
      MASALAH: jika ada hamba yg dibuat-Nya baik lalu diberikan pahala & surga , ada juga hamba yg dibuat-Nya buruk lalu ditimpakan siksa, bukankah itu berarti Allah ga adil (dzolim) kpd hamba-Nya?
      JAWABAN: Qt smua ini milik Allah, Kepunyaan Allah, Allah bisa berbuat apapun terhadap milik-Nya sesuai dgn kehendak-Nya.
      kalo Qta pnya 2 ekor ayam, yg 1 di sembelih yg 1 lagi dipelihara, apa bisa Qta disebut dzolim..? ow..tidak, krn Qta yg punya & Qta bebas tuk melakukan apapun terhadap yg Qt miliki.
      Oh..,kalo begitu Qta boleh donk..mematah2kn kaki ayam ini & menyabungnya..?? waduuh…Qta ga boleh mematah-matahkn kaki ayam ini & menyabungnya walaupun punya Qta..krn Qta dilarang oleh agama, Qta terikat dgn peraturan & undang-undang.
      Lain halnya dgn Allah, Allah ga bisa disebut dzolim dgn kehendak-Nya spt membuat penyakit tuk anak2 kecil yg ga berdosa , bencana alam yg ga selamanya menimpa orang2 bersalah,dll, KARENA Allah tidak terikat dengan suatu peraturan & undang2, sehingga Ia bisa disebut dzolim. Perbuatan-Nya adalah absolute,mutlak, dan SEMUA TASHORRUF-NYA ADALAH PADA TEMPATNYA & MENGANDUNG HIKMAH, walaupun terkadang hikmahnya itu belum terjangkau oleh kemampuan berfikirnya manusia. Allah Maha Adil & Maha Suci daripada perbuatan Dzolim.
      firman Allah suroh Yunus ayat 44:
      ان الله لا يظلم الناس شيئا و لكن الناس انفسهم يظلمون
      “sesungguhnya Allah tidak berbuat dzolim kpd manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yg berbuat dzolim kpd diri mereka sendiri”
      MASALAH: kalo semuanya udah Allah yg ngatur n udah di taqdirkan, mengapa Qta harus cape2 berdo’a?
      JAWABAN: Do’a itu adalah ibadah & perintah Allah, tentu dgn berdo’a Qta mndapatkan pahala dari Allah. Lalu.. ayo Qta liat kitab Al-Adzkar Lin Nawawy:509

      فصل : قال الغزالي : فإن قيل : فما فائدة الدعاء مع أن القضاء لا مرد له ؟.
      فاعلم أن من جملة القضاء : رد البلاء بالدعاء ، فالدعاء سبب لرد البلاء ووجود
      الرحمة ، كما أن الترس سبب لدفع السلاح ، والماء سبب لخروج النبات من الأرض ، فكما أن الترس يدفع السهم فيتدافعان ، فكذلك الدعاء والبلاء ، وليس من شرط الاعتراف بالقضاء أن لا يحمل السلاح ، وقد قال الله تعالى : (وليأخذوا حذرهم وأسلحتهم) فقدر الله تعالى الأمر ، وقدر سببه.
      “Fasal, berkata Al-Ghozaly : maka jika ditanya: “apa faidahnya do’a padahal ketentuan Allah itu ga bisa ditolak. Maka ketahuilah olehmu, bahwa sejumlah daripada ketentuan Allah itu adalah menolak bala’ dgn do’a. maka do’a itu adalah sebab tuk menolak bala’ & adanya rahmat sebagaimana perisai itu sebab tuk menolak senjata n air sebab tuk keluarnya tumbuh2an dari bumi. Maka sebagaimana perisai itu bisa menolak anak panah lalu bertolak-tolakkan maka bgtu juga dgn do’a n bala’. Dan tidak menjadi syarat tuk mengakui ketentuan Allah itu dgn tidak membawa senjata. Dan sungguh Allah telah berfirman : “…dan hendaklah mereka itu bersiap siaga & menyandang senjata…”(An-Nisa:102). Maka ALLAH TAQDIRKAN PERINTAH & ALLAH TAQDIRKAN SEBABNYA”.

      SECARA SYARI’AT DAN ADAB:

      Adab dalam menyikapi taqdir-Nya adalah yg baik-baik disandarkan kpd Allah & yg buruk-buruk disandarkan pd diri Qta sendiri.
      perbandingannya gini…kalo Qta memiliki sebuah mobil Ferrari F70 udah tentu kapasitas & keindahan mobil ini terbangsa kpd pabrik yg membuatnya. Akan tetapi kalo suatu saat mobil ini nabrak/nubruk tiang listrik..Qta ga bisa menyalahkan pabrik yg membuatnya..,tentu Qta yg salah, pabrik jangan di salahin..betulkan anak anak..!!eheii.

      Yang baik-baik datang dari Allah, yg buruk-buruk timbul dari nafsu yg angkara murka. Inilah adab. Dengan adab spt inilah para Nabi & para Wali memperoleh derajat n karomah di sisi Allah.

      Coba renungkan perkataan Nabiyullah Ibrohim Kholilullah,sbgmna di hikayatkan Allah dalam kitab suci-Nya Al-Qur’an suroh As-Syu’aro ayat 78-80:
      الذي خلقني فهو يهدين . والذي هو يطعمني ويسقين . واذا مرضت فهو يشفين .
      “Dialah Allah yg memciptakan aku lalu Dia memberiku petunjuk. Dan Dialah yg memberi aku makan & minum. Dan apabila aku sakit maka Dialah yg menyembuhkan aku”
      coba liat…Nabi Ibrohim menyandarkan petunjuk, pemberian makan & minum dan penyembuhan kepada Allah SWT. Dan beliau menyandarkan “penyakit” kpd dirinya. Beliau tidak mengatakan “dan apabila Dia memberikan aku sakit” tapi “dan apabila aku sakit”.

      Beginilah ma’na dari firman Allah Ta’ala suroh An-Nisa ayat 79:
      وما أصابك من حسنة فمن الله وما أصابك من سيئة فمن نفسك
      “Dan apa-apa yg mengenai dirimu drpd kebaikan, maka dari Allah (di pandang dari segi terjadinya). Dan apa-apa yg mengenai dirimu dari pada keburukan, maka dari dirimu sendiri (di pandang dari segi usaha)”.

    • AghitsNy Robby>>>
      alHabib 'Abdullah al-Haddad dlm NASHOIHnya hal 18

      و اما الاحتجاج بالقدر الذي يجزيه الشيطان اللعين علي السنة كثير من عامة المسلمين ففيه خطر كبير

      dan dlm kitab n halaman yg sama

      و قد قال عليه الصلاة و السلام اذا ذكر القدر فامسكوا فنهى عن الخوض فيه لما في ذلك من الخطر و كثرة الضرر

      intinya mah jgn membahas taqdir terlalu dalam..
      afwan.


.

PALING DIMINATI

Back To Top