Bismillahirrohmaanirrohiim

Jamaah di Lantai Dua


Diskripsi masalah
Telah kita maklumi dalam melaksanakan sholat berjamaah antara imam dan makmum harus ada jalan yang bisa di lalui untuk bisa menuju ke imam sebagai syarat keabsahan sholat berjamaah baik berada di satu lantai atau di dua lantai (satu di bawah dan yang satu di atas) 
Pertanyaan:
Bagaimana hukum makmum yang berjamaah di musholla lantai atas sedang tangga yang ada (yang menghubungkan lantai bawah dan lantai atas) berada di depan musholla?
Jawaban:
Permasalahan musholla bertingkat yang tangganya di belakang makmum, jika makmum mendatangi imam bisa menimbulkan berpaling dari arah qiblat adalah mencacatkan syarat-syarat sholat berjamaah (tidak sah)
بجيرمي على الخطيب ج 2 ص 149
قَالَ الْقَمُولِيُّ : وَلَوْ صَلَّى الْإِمَامُ بِصَحْنِ الْمَسْجِدِ وَالْمَأْمُومُ بِسَطْحِ دَارِهِ اُشْتُرِطَ لِصِحَّةِ الصَّلَاةِ مَكَانُ الِاسْتِطْرَاقِ بَيْنَهُمَا مِنْ غَيْرِ ازْوِرَارٍ وَانْعِطَافٍ ، وَلَا تَكْفِي الْمُشَاهَدَةُ ز ي وَ أ ج .
“Apabila imam sholat di loteng masjid dan makmum ada di loteng rumahnya maka untuk keabsahan sholat berjama’ah harus ada jalur yang menuju imam dengan tanpa berjalan menyamping dan memutar, dan tidak cukup hanya dengan melihat pada imam saja”.
Catatan: Keterangan serupa juga terdapat di dalam kitab Kifayah al-Achyar Juz 1 Halaman 139.


.

PALING DIMINATI

Back To Top