Bismillahirrohmaanirrohiim

TERMASUK BAKAT MENJADI SEORANG WALIYULLAH KETIKA DIA TUNDUK KEPADA ISTRINYA

Oleh Abdul Hakim 

Gus Kautsar pernah bertaushiyyah kata beliau menukil dari perkataan Imam Abu Yazid Al Bustomiy :

قيل من قول الإمام أبو يزيد البسطامي : 
قَلَّ اَحَدٌ مِنَ الْاَوْلِيَاءِ اِلَّا وَهُوَ تَحْتَ حُكْمِ امْرَأَتِهِ تُؤْذِيْهِ بِلِسَانِهَا وَاَفْعَالِهَا

Dikatakan dari perkataan Imam Abu Yazid Al Busthomiy :

Sangat jarang kekasih (wali) Allah kecuali mereka tunduk berada di bawah hegemoni (kemenangan kelas yang berkuasa yang didapatkan melalui mekanisme konsensus berbagai kekuatan sosial politik) istrinya; yang ia bisa tersakiti oleh ucapan istri dan prilakunya.

وبعض مراجعه من قول الامام عبد الوهاب الشعراني في كتابه لواقع الأنوار القدسية في بيان العهود المحمدية : وسمعت سيدي عليا الخواص رحمه الله يقول: 
قَلَّ اَحَدٌ مِنَ الْاَوْلِيَاءِ اِلَّا وَهُوَ تَحْتَ حُكْمِ امْرَأَتِهِ تُؤْذِيْهِ بِلِسَانِهَا وَاَفْعَالِهَا، إما أن يكون ذلك لمشاكلها لنفسه، وإما أن يكون ذلك اختبارا منه ليحمل أذاها عن غيره ممن يتزوجها.
[انظر كتاب لواقع الأنوار القدسية في بيان العهود المحمدية للامام عبد الوهاب  الشعراني الشافعي : ص ٣٣١].

Dan sebagian dari referensinya diambil dari perkataan Al Imam Abdul Wahhab Asy Sya'roniy dalam kitabnya Lawaqi'u Al Anwar Al Qudsiyyah Fi Bayani Al 'Uhud Al Muhammadiyah : beliau berkata: Aku mendengar Sayyidi 'Aliy Al Khowwash (Guru beliau masa itu) Sangat sedikit sekali  kekasih (wali) Allah kecuali mereka tunduk berada di bawah hegemoni (kemenangan kelas yang berkuasa yang didapatkan melalui mekanisme konsensus berbagai kekuatan sosial politik) istrinya; yang ia bisa tersakiti oleh ucapan istri dan prilakunya. Hal demikian bisa jadi karena problem yang ada pada istri berkaitan dengan diri para wali tersebut, bisa jadi memang Allah menjadikan itu semua sebagai ujian untuk para wali tersebut agar ia menanggung kesusahan dari istrinya, sehingga tidak menimpa yang lain jika istrinya itu menikah dengan orang lain. 
[Lihat Kitab Lawaqi' Al Al Anwar Al Qudsiyyah Fi Bayani Al 'Uhud Al Muhammadiyah Karya Imam Abdul Wahhab Asy Sya'roniy  Asy Syafi'iy : hal 331]


.

PALING DIMINATI

Back To Top