Bismillahirrohmaanirrohiim

Tarekat dan Syareat

Akhir² ini salah satu berita yang lagi viral terkait maslah Thoriqoh..... 
"Saya coba sedikit memahami dalam literatur dalam masalah Thoriqohbdan Hakikat di mana keduanya tidak akan bisa berhasil dan sukses kecuali dengan Syariat. 
Dalam Kitab Kifayatul atqiya' hal 12 saya kutipkan 

/ كفاية الأتقياء ص 12:
{ وكذا الطريقة والحقيقة يا أخي # من غير فعل شريعة لن تحصلا } هذا نتيجة ما قبله أيضا. والمعني أن الطريقة والحقيقة كلاهما متوقف على الشريعة فلا يستقمان ولا يحصلان الا بها فالمؤمن وان علت درجته وارتفعت منزلته وصار من جملة الأولياء لا تسقط عنه العبادات المفروضة فى القرٍآن والسنة ومن زعم أن من صار وليا ووصل الى الحقيقة سقطت عنه الشريعة فهو ضال مضل ملحد ولم تسقط العبادات عن الانبياء فضلا عن الأولياء فلقد صح أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصلى حتي تتورم قدماه فقيل له مرة ألم يغفر الله لك ما تقدم من ذمك وما تأخر فقال أفال أكون عبدا شكورا وذلك لأن العبادة وجوبها لحق العبودية ولحق شكر النعمة والولى بالولاية لا يخرج عن حد العبودية ولا عن كونه منعما عليه.
"Dan begitu juga adanya Thoriqoh dan Hakikat wahai saudaraku, tanpa melakukan Syariat keduanya takkan bisa berhasil, ini seperti keterangan sebelumnya juga, artinya adanya Thoriqoh dan hakikat keduanya terhenti pada Syariat, maka keduanya tidak akan bisa tegak dan tidak akan berhasil kecuali dengan Syariat, maka orang Mukmin meski telah tinggi derajatnya dan tinggi kedudukannya dan telah menjdi bagian dari pada Auliya' tidak gugur dariny ibadah2 yang di wanibkan di dalam Al Quran dan Hadist, dan seseorang yang menyangka bahwasanya orang yang telah menjadi Wali dan telah sampai pada derajat hakikat maka gugurlah darinya syarat maka sangkaan semacam ini adalah sesat dan menyesatkan kafir, dan ibadah² tidak gugur dari para Nabii apa lagi para Wali, dan sungguh benar bahwasanya Rosulullah shallallahu alahi wassallam beliau sholat sehingga sampai memerah telapak_Nya, maka di ucapkan pada_Nya, apakh Alloh belum mengampuni yang telah lalu dan yang akan datang dari dosamu,?maka beliau menjawab " apakah aku tidak senagng jika Aku mendapat gelar Hamba yang Pandai Besukur, karena kesemuanya kewajiban ibadanh adalah hak kehambaan dan hak Syukur nikmat, san Wali tidak keluar dari batasan Ubudiyah (kehambaan)  dan keberadaannya tidak menjadikannya tercgah darinya. 
Wallahu a'lam bish shawab. 

Wal hasil jika ada perilaku yang aneh-aneh sehebat apapun sealim apapun, jika perilakunya tidak sesuai tuntunan Syari'at maka jangan pernah di ikutui
Dawuhipun Allohu yarham Mbah Moen 
"OJO ANUT WONG SING ORA ANUT KITAB"

sekian semoga ada manfaat
by : Mbah Pardan 
Badal Pandean senin 11 april 2022 M.


.

PALING DIMINATI

Back To Top