Bismillahirrohmaanirrohiim

MEMBELA TAUHID ILLAHI BUKAN DENGAN DEMO TETAPI DENGAN MEMULIAKAN DAN MENGAMALKAN AJARANNYA

MEMBELA TAUHID ILLAHI BUKAN DENGAN DEMO TETAPI DENGAN MEMULIAKAN DAN MENGAMALKAN AJARANNYA

ﺍﺩْﻉُ ﺇِﻟَﻰٰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑِﺎﻟْﺤِﻜْﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻮْﻋِﻈَﺔِ
ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ ۖﻭَﺟَﺎﺩِﻟْﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟَّﺘِﻲ ﻫِﻲَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ۚﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ
ﺑِﻤَﻦْ ﺿَﻞَّ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ۖﻭَﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﺎﻟْﻤُﻬْﺘَﺪِﻳﻦ َ

Panggilah kepada jalan Tuhan engkau dengan kebijaksanaan dan nasehat yang baik, dan bertukar pikiranlah dengan mereka dengan cara yang sebaik baiknya. Sesungguhnya Tuhan engkau lebih mengetahui siapa yang telah tersesat dari jalan-Nya; dan Dia Maha Mengetahui pula siapa yang telah mendapat petunjuk (QS. An Nahl; 26  : 125)

Apakah dengan dibakarnya bendera bertuliskan kalimat Tauhid Islam telah dirugikan, ataukah Islam teraniaya?

Pada khakikatnya, Islam tidak berkurang sedikitpun Kesuciannya ketika Rasulullah Saw dimusuhi dan Ayat ayat Al Qur,an diperolok olok dan dicemoohkan oleh Kaum Kafir. Islam tidak ternista, tetapi tetap kokoh dan berderap maju.

Islam tidak terhina ketika Rasulullah Saw mengirim Surat kepada Kaisar dan Kisra yang pesannya berisi Ayat Suci Al Qur,an dan Suratnya di sobek sobek.

Tetapi, Islam ternodai ketika penganutnya menjadi kasar karena merasa paling benar.

Islam sedih ketika penganutnya saling Tuduh dan Saling Bermusuhan.

Islam tersakiti ketika namanya menjadi produk jual beli sementara ajarannya hanya digunakan untuk tujuan materi.

Islam malu saat umatnya mengaku membela Tauhid Illahi, sementara kalimat Tauhidnya dijadiikan barang dagangan dengan harga yang murah.

Tauhid Illahi terhina bukan karena dibakar, melainkan karena dibaca tetapi tidak dipelajari, atau dipelajari tapi tidak mengerti.

Kalimat Tauhid menjadi Suci bukan saat mulut berteriak murka, tetapi saat kalimat tersebut meresap dalam jiwa dan menjadi Cahaya Hati.

Kalimat Tauhid menjadi Suci bukan saat dada panas karena dendam, tetapi saat kalbu damai karena tersiram makna Tauhid Illahi yang mendalam.

Kalimat Tauhid menjadi Suci bukan saat tubuh gusar berteriak 'Allahu Akbar' tetapi saat raga pasrah bersandar sementara jiwa gemetar memahami Makna Allah Yang Maha Besar dan Tiada Sekutu Bagi-Nya.

Sesungguhnya orang orang yang bertakwa akan berada di dalam kebun kebun dan mata air mata air.
Masuklah kamu sekalian ke dalamnya dengan damai dan aman. (QS. Al Hijr; 15 : 45 - 46).


.

PALING DIMINATI

Back To Top