Bismillahirrohmaanirrohiim

Sembilan Pembahasan Penting Pada Lafaz وبعد

Sembilan Pembahasan Penting Pada Lafaz وبعد
(Versi kitab sawi dardir hal.5 dan kitab Hasyiah Al- Bajuri juz I hal.7)
1. Tentang و (waw) pada وبعد
2. Tentang ketetapan وبعد
3. Tentang makna وبعد
4. Tentang I’rab وبعد
5. Tentang amil pada وبعد
6. Tentang asal dari وبعد
7. Tentang hukum mengucapkan وبعد
8. Tentang orang yang pertama mengucapkan وبعد
9. Tentang huruf ف setelah وبعد

Pembahasan 

1. Adapun و (waw) pada lafaz وبعد adalah sebagai ataf dengan kalimat sebelumnya berupa ataf jumlah dengan jumlah, dan waw tersebut pengganti dari lafaz امَاsedangkan امَا pengganti dari lafaz مهما .

2. Adapun fungsi lafaz وبعد adalah untuk memindahkan suatu pembahasan dari pembahasan yang lain atau dari suatu maksud kepada maksud yang lain , maka tidak ditempatkan lafaz وبعد pada dua pembahsan yang sama serta tidak sebutkan lafaz وبعد pada awal pembahasan ataupun pada akhir pembahasan tetapi disebutkan lafal وبعد diantara dua pembahasan yang berbeda.
3. Adapun makna بعد (sesudah) adalah lawan kata dari قبل (sebelum) berupa zaraf zaman(nama waktu), zaraf makan(nama tempat)
• Jika menunjuki kepada nama waktu, bermakna waktu melafazkan kalimat setelah بعد setelah kalimat yang sebelumnya.
• Jika menunjuki kepada nama tempat bermakna lafaz setelahnya بعد setelah lafaz sebelumnya.

4. Adapun I’rab بعد ada empat macam :

• a.Dibinakan keapada dhammah

• b.Majrur dengan min (من) yang jar

• c.Nasab yang dharfiyah

• d.Nasab dengan tanwin

5. Adapun amil dari وبعد :

• jika wawnya berfaedah ataf maka ditakdirkan اقول dan semisalnya.

• jika waw adalah pengganti dari امَا yang digantikan dari مهما maka وبعد sebgai mutaalak syarat (rangkaian syarat), dan mutaalak jazak (rangkaian jawab).

6. Adapun asal dari وبعد adalah ا ما pengganti dari lafaz مهما yang diambil dari kalimat مهما يكن من شيئ ما تقدم

7. Adapun hukum mengucapkan lafaz وبعد adalah sunat kerena mengikuti nabi Muhammad saw. kerena beliau telah mengucapkan lafaz اما بعد pada khutbahnya
8. Adapun yang pertama mengucapkannya terjadi perbedaan antara para ulama, yaitu :
• Nabi Daud as
• Qish bin Sa’adah
• Sabhan bin Wail
• Ka’ab bin Luai
• Yu’rab bin Qatan
9. Adapun ف setelahnya وبعد adalah sebagai jawab dari lafaz yang telah dibuang yaitu مهما يكن من شيئ ما تقدم
Referensi : kitab shawi dardir hal.5 dan kitab Hasyiah Al- Bajuri juz I hal.7.


.

PALING DIMINATI

Back To Top