Bismillahirrohmaanirrohiim

PENYUSUP DI DALAM ISLAM

Kelompok khilafah ini memang sangat lihai. Mereka menyusup ke dalam ormas-ormas dan menunggangi untuk tujuan jangka panjang mereka.

Di dalam, mereka berteriak-teriak “persatuan Islam”, tetapi sesungguhnya apa yang mereka lakukan adalah mencari simpati dengan mulut manis. Pada prakteknya, yang mereka lakukan adalah mengadu domba umat Islam sendiri dengan ceramah2nya..

Mereka mengklaim kata “Islam” dan kata “ulama” dan berlindung di baliknya. Ketika mereka di pukul mundur oleh kelompok lain seperti Banser dan Ansor misalnya, mereka teriak “persatuan”. Dan di sisi lain mereka menikam dalam-dalam..

Tidak mudah melihat pergerakan mereka, kecuali bisa membaca apa yang terjadi di Suriah pada awal-awal peperangan..

Di Suriah mereka melakukan hal yang sama, mengklaim persatuan Islam untuk melawan pemerintahan yang sah. Mereka menyusup ke militer dengan baju ustad dan ulama, memberi pengajian sekaligus mencuci otak militer untuk melakukan pemberontakan karena pemerintah yag sah sudah “melenceng dari jalur agama”.

Banyak yang tidak sadar di Suriah, karena mereka berbaju ulama. Tetapi salah satu ulama kharismatik Sunni yaitu Syaikh Ramadhan Al Bouthi, tahu siapa musang berbulu domba di belakang nama agama.

Dan apa yang mereka lakukan ?

Pada bulan Maret 2013, ketika Syaikh sedang memberi ceramah di depan jamaahnya, bom bunuh diri meledak tepat di hadapan Syaikh, di dalam masjid, sehingga Syaikh Ramadhan Al Bouthi tewas seketika beserta beberapa jamaahnya.

Mereka membungkam orang2 yang membongkar kedok mereka..

Di Indonesia ini, salah satu kelompok ormas yang membuka kedok mereka adalah Nahdlatul Ulama. NU sudah tahu pergerakan mereka sejak lama. Bahkan almarhum KH Hasyim Muzadi pernah mengingatkan bahayanya kelompok transnasional ini..

Salah satu yang perlu diwaspadai adalah yang bernama BN. BN ini sepak terjangnya di Indonesia sudah lama. Dia termasuk penggerak dan ketua banyak ormas baru yang ekstrim. Ia menguasai jalur penyiaran televisi dan sumber dananya berasal dari gerakan2 sosial yang dia ciptakan.

Salah satu rekam jejaknya yang menunjukkan siapa dirinya, adalah ketika di Indonesia ia keliling dengan membawa bendera pemberontak Suriah. Bendera yang berwarna hijau, putih dan hitam itu adalah bendera pemberontak yang diklaim sebagai “pemerintah yang sah”

Kelompok pemberontak inilah yang menguasai jalur bantuan sosial ke Suriah. Dengan menjual gambar wajah memelas dan kata “Save Suriah” ia mengumpulkan banyak dana untuk kepentingan kelompoknya.

Belakangan diketahui bahwa pemberontak Suriah itu berdampingan dengan ISIS dalam melawan pemerintahan sah di Suriah, walau akhirny mereka juga perang sendiri rebutan siapa yang jadi khilafah..

Dan kembali BN ini mencari panggung dengan mendatangi beberapa daerah melakukan apa yang dia namakan tabligh akbar. Inilah yang hendak dicegah Banser dan Ansor dengan menolak kehadirannya.

Meski di permukaan tampak adem ayem, di bawah sebenarnya sedang panas2nya “pertarungan” antara kelompok pro khilafah dan NU sebagai benteng NKRI. Yang bisa melawan mereka cuma NU saat ini, karena NU sudah tahu apa yang mereka inginkan untuk negeri ini.

Lihat saja, bentar lagi akan banyak yang teriak ini status “adu domba” dan “memecah belah Islam”. Itulah yang mereka lakukan sambil terus bergerak dalam misi mereka, menjadikan Indonesia seperti Suriah..

Waspadalah..


.

PALING DIMINATI

Back To Top