Bismillahirrohmaanirrohiim

Observasi Syekh Al Zarnuji

Bismillah... Ahmadu Rabbi Allah Khaira Maliki
Ana bersyukur kepada Allah swt yang merupakan KHOIRO MALIKI, Raja terbaik dari seluruh raja di dunia ini, Muhkolifulqiyas yang tidak ada apapun, siapapun yang bisa menyerupaiNYA. Atas kasih sayangNya lah ana masih memiliki motivasi untuk terus mengkaji kembali segala hal yang pernah ana dapatkan di pondok, Semoga hal ini bisa menajdi meotivasi teresendiri untuk selalu mengingatNYA Amin.

(WABA’DU) Sebuah kalimat yang menjadi awal kata pengantar Syekh Az Zarnuji memulai penulisan kitab ta’limul muta’allim, dalam kata pengantar yang di tulis oleh beliau hal hal yang menjadi motivasi adalah karena hasil observasi beliau ketika meneliti perkembangan PPI (Para Pencari Ilmu/ Tholibul Ilmi) di zamannya (namun dalam hal ini sebenarnya sampai saat ini juga dapat dijadikan referensi sebagai hal hal yang mesti diperhatikan pada Tholibul Ilmu di zaman ini).

Berdasarkan pengamatan beliau (Syekh Az Zarnuji) menemukan sebuah hal yang sangat ironis pada Tholibul Ilmi, Banyak sekali Para Murid yang “berjalan dalam ilmu” tetapi tidak sampai. maksudnyabanyak sekali Siswa/Santri/Mahasiswa yang mengenyam pendidikan sekolah mereka menuntut ilmu dengan waktu yang lama, biaya keluar tidaka sedikit, tetapi hasil yang dicapai setelah ilmu tersebut didapat ternyata tidak berbuah apa apa. 
 
Dalam Tholabul Ilmi, yang menjadi MAIN GOAL atau Tujuan Utama adalah memetik hasil dari ilmu itu adalah berupa pengamalan terhadap ilmu tersebut, pengaplikasian dari ilmu yang telah di dapat, penerapan dalam kehidupan sehari hari dari apa apa yang sudah diketahui, jadi ilmu tidak sebatas pengetahuan yang disimpan dalam otak, ilmu tidak sebatas mengumpulkan berbagai macam buku menjadi sebuah perpustakaan belaka, atau ilmu tidak hanya sekedar di hafal, Tetapi hal yang terpenting adalah MEMAHAMI TUJUAN DARI ILMU yang dipelajari dan JUGA MENGAMALKANNYA.

Ada sebuah pepatah mengatakan
العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر
Al ‘ilmu bila ‘amalin Kasy syajari bila tsmarin
Artinya : Ilmu tanpa Amal bagaikan Pohon tak berbuah.
Ya sebenarnya mendapatkan ilmu itu tidak terlalu sulit, belajar, menghafal & mengolkesi berbagai buku itu mudah sekali, namun yang menjadi kendala dalam kehidupan adalah pengamalan terhadap ilmu.

Nah menurut AL MUSONNIF (Pengarang) Kitab Ta’limul Muta’allim, setelah beliau mengamati ternyata kendala para pencari ilmu dalam mengamalkan ilmu, kemudian juga para pencari ilmu merasa terhalang untuk menyebarkan ilmu yang telah di dapat jawabannya adalah KARENA 
لأنهم أخطؤا طرائقه وتركوا شرائطه
Li annahum Akhto u Thoroiqohu, Wa taroku syaroitohu.
Karena Mereka para pencari ilmu itu ternyata SALAH LANGKAH & MENINGGALKAN SYARAT SYARAT dalam mencari ilmu.
Dalam mencari ilmu menurut beliau ada hal hal yang harus diperhatikan, ada syarat syarat/cara/ langkah langkah yang mesti dilakukan ataupun ditinggalkan ketika menuntut ilmu.

Beliau mengutarakan sebuah kata mutiara
وكل من أخطأ الطريق ضل ولا ينال المقصود
Wa kullu man akhtoa thoriq Dolla wala yanalu al maqsud
Setiap orang yang salah jalan itu sesat & tidak sampai pada tujuan.
Ya memang betul sekali kan, kita misal ingin pergi ke Tanah Arab, tetapi kita menggunakan pesawat jurusan LIBIYA, yang pasti ketika kita sampai di tempat tujuan yang menugkin saja pertama dia ingin ke arab untuk berumroh, EH malah ikutan perang dengan M Khadaffi. Hehehehehe

Atau kalau Anonim dari kutipan kata mutiara beliau yang ana temukan pada pelajaran mahfudzat itu
من سار على الدرب وصل
Man Saaro ‘ala darbi washola.
Barang siapa yang berjalan pada jalannya maka sampailah ia.
Kita ingin nonton bola di club besar liga inggris Mancahster United kalau kita naik mesawat  jurusanOLT TRAFOOD pasti nyampai, coba kalau kita naiknya dengan Destination MIYAGI yang ada malah lihat mayat korban Tsunami Jepang hehehe.

Oleh sebab itu pada kata pengantar kitab ta;limul muta’allim ini beliau berkeinginan sekali bahkan merasa bangga untuk menjelaskan Cara/Metode/Syarat/Langkah langkah dalam tholabul ilmi (mencari ilmu) dengan sumber dari buku buku yang beliau baca dan beliau dapatkan dari guru guru beliau. 

Lalu kenapa beliau ingin mentransferkan ilmu yang telah di baca & di dapat dari guru guru beliau???
رجاء الدعاء لي من الراغبين فيه المخلصين بالفوز والخلاص في يوم الدين.
Rojaa an Ad Du’a Minarroghibinna fihi al mukhlisina bil fauz wal khoals fi yaumiddin.

Setelah beliau beristihoroh kepada Allah swt, ternyata beliau berharap agar kelak mendapatkan Doa dari orang orang yang cinta/senang menuntut ilmu, kemudian beliau beharap akan keselamatan beliau di akhirat kelak di Yaumiddin atau hari qiyamat ada doa untuknya dari para tholibul ilmi (bukan berarti doa bisa menyelamatkan beliau di akhirat kelak, memang intinya segala sesuatu atas Rahmat kasih sayang Allah, tetapi doa tersebut merupakan salah satu upaya agar Allah memberikan rahmatnya kepada Allah & juga kita ketahui salah satu amal yang abadi pahalanya adalah ilmu yang bermanfaat selain shodaqoh jariyah & do’a anak sholeh)

Di akhir ana mengajak kepada temen temen yang baca artikel ana, mari bersama sama mendo’akan Syeikh Al Zarnuji mudah mudahan keinginan & harapan beliau di akhirat kelak di ijabah oleh Allah swt & mudah mudahan kita bisa mengambil manfaat dari apacapa  yang beliau sampaikan. Amin Alfatihah... (Budi)


.

PALING DIMINATI

Back To Top