Bismillahirrohmaanirrohiim

JAWABAN SOAL PERNYATAAN "KESALAHAN SEPUTAR KUBUR"


بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا ومولانا وشفيعنا الحبيب المصطفى محمد صلى الله عليه وأله وصحبه وسلم. أما بعد:Tulisan berikut ini sebagai sebuah masukan dan ilmu untuk kita semua.Bacalah dengan hati yang jernih dan renungkan sebaik-baiknya.Semoga apa yang akan saya tulis bisa sedikit mengurai kebingungan dan ketidakmengertian kita dalam menyikapi sebuah persoalan.Karena tidak jarang kita mendengar orang begitu mudahnya menuduh salah,sesat,musyrik dan sejenisnya kepada saudaranya yang muslim.Hal tersebut bisa terjadi karena merasa pendapatnyalah yang paling benar,hingga tidak mampu menerima perbedaan,atau mungkin karena kurang luasnya ilmu yang di miliki,atau bisa karena ta’ashshub/fanatik buta terhadap kelompoknya sehingga apa yang disampaikan kesannya di dorong hawa nafsu dengan berlindung di balik dalil2 agama secara parsial untuk menjustifikasi pembenaran pendapatnya.Semoga Allah ‘Azza Wa Jalla menghindarkan kita semua dari sifat-sifat demikian.Semoga Allah memberikan hidayah-Nya agar kita bisa mengamalkan syariat agama ini tanpa harus menyakiti dan mendzolimi saudara muslim yang lain dengan anggapan dan tuduhan yang tidak terpuji.Ya Allah bersihkan hati kami,jernihkan fikiran kami.


Tentang fadhilah membaca Alqur’an.

عن أبي أمامة الباهلى رضي الله عنه قال:قال رسول الله صلي الله عليه وسلم:إقرؤوا القرأن فإنه يأتى يوم القيامة شفيعا لأصحابه.(رواه مسلم)Dari Abi Umamah Albahily RA,Nabi SAW dawuh;”Bacalah Alqur’an karena ia akan memberi syafa’at bagi orang yang membacanya”.(HR Muslim).Dalam hadits ini kita diperintahkan oleh Baginda Nabi SAW untuk senantiasa membaca Alqur’an,agar kita kelak mendapatkan syafa’atnya hari kiamat.Hadits ini bersifat ‘Aam (umum) soal tempat dan waktunya.Jika ada dalil yang bersifat umum maka harus ditempatkan sesuai keumuman makna hadits tersebut,kecuali jika ada qorinah (tanda/sandaran) sebagai istitsna’ atau pengecualiannya.Biasanya sebuah perintah atau anjuran yang bersifat umum,lalu muncul istitsna’ (pengecualian),maka pengecualian tersebut akan langsung disampaikan oleh Rosulullah SAW,karena beliaulah yang membawa syari’at agama ini.Misalkan kita dilarang membaca alqur’an ditempat2 kotor seperti WC dan saat buang hajat dan lainnya.Pelarangan semacam ini langsung oleh Rosulullah SAW.walaupun larangan tersebut oleh kebanyakan para Fuqoha (Ulama ahli fiqh) dipandang hanya sebatas makruh.

Oleh karena itu selain yang dikecualikan Nabi SAW maka kita diperbolehkan membaca Alqur’an,termasuk di area kuburan,karena tak ada satu dalilpun dari Rosululah SAW pembawa risalah dan syari’at ini yang mengharamkannya.Bahkan dalam sebuah hadits Nabi SAW menganjurkan agar kita membacakan surah yasin untuk orang2 yang mati.Lengkapnya sebagai berikut:

عن معقل بن يسار رضي الله عنه قال:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:إقرؤوا يس على موتاكم"(رواه أبو داود وابن ماجه والنسائ).Dari Ma’qol bin Yasar berkata:Kanjeng nabi SAW dawuh:bacalah surat yasin atas orang2 mati kalian”.(HR Abu dawud,Ibnu Majah dan Annasa’i).Terlepas dari kontradiksi pendapat para ulama soal dho’if dan tidaknya nilai hadits ini.

Sedangkan masalah waktu.oleh Rosulullah SAW hal tersebut tidak dibatasi,bahkan Alqur’an mengatakan:”فاذكروا الله ذكرا كثيرا".Berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya.Dan membaca Alqur’an adalah termasuk dzikir.bahkan para Ulama mengatakan membaca Alqur’an adalah paling utama2nya dzikir.Membaca alqur’an diwaktu pagi,siang,malam adalah anjuran agama,saat dalam kesendirian maupun banyak orang.Termasuk juga saat sebelum wafat dan meninggalnya seseorang,kitapun tetap diperbolehkan membaca Alqur’an karena tidak ada dalil yang mengharamkannya,yang ada justru anjuran untuk senantiasa membaca Alqur’an.

Sangat aneh kemudian kalau ada yang berani dari umatnya melarang membaca Alqur’an dikuburan,apalagi sampai mengaku bahwa mereka adalah pengikut Rosulullah SAW dan salafussholeh,tapi kemudian mendustai sunah Rosul SAW sendiri.Coba perhatikan baik2 riwayat berikut:عن ابن عباس رضي الله عنه قال:ضرب بعض أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم خباءه على قبر وهو لا يحسب أنه قبر,فإذا فيه إنسان يقرأ سورة الملك حتى ختمها.فأتى النبي صلي الله عليه وسلم فأخبره,فقال رسول الله صلي الله عليه وسلم:"هي المانعة,هي المنجية,تنجيه من عذاب القبر".(رواه الترميذى وحسنه).Dari Ibnu Abbas RA berkata:”Ada sebagian sahabat Rosulullah SAW yang membuat tenda (kemah) di atas kuburan,ia tidak tahu kalau tempat itu adalah kuburan.Ternyata disitu ada seseorang yang sedang membaca Alqur’an Surat Al Mulk sampai selesai.Lalu ia mendatangi Rosulullah SAW dan menghabarkan kejadian tersebut kepada beliau.lalu Rosulullah SAW bersabda:”Itu adalah surat yang bisa mencegah dan menyelamatkan pembacanya dari siksa kubur”.(HR Attirmidzi dan beliau mengatakan hadits ini Hasan).

Sebagaimana definisi hadits yang disepakati para ulama adalah perkatan,perbuatan dan taqrir (ketetapan)Nabi SAW.Melihat hadits diatas adalah merupakan taqrir,dimana setelah Nabi SAW diberi informasi ada seseorang membaca alqur’an di kuburan,lalu Nabi SAW sama sekali tidak melarangnya.Oleh karena demikian hukum membaca Alqur’an di area pekuburan langsung di taqrir Nabi SAW pembolehannya.

Dalil ini sangat jelas bahwa Nabi SAW tidak melarang orang membaca Alqur’an di kuburan.Juga terdapat riwayat dalam “Sunan” Al Baihaqy dengan sanad Hasan,bahwa Ibnu Umar RA menganjurkan untuk membaca awal dan akhir surat Albaqoroh di kuburan setalah mayit di kubur dan bukan sebelumnya.Untuk lebih jelasnya teks bahasa arabnya sebagai berikut:”وروينا فى سنن البيهقى بإسناد حسن أن ابن عمر رضي الله عنه استحب أن يقرأ على القبر بعد الدفن أول سورة البقرة وخا تمتها". (Lihat Al Adzkaar Annawawiyyah 135).Tentunya Ibnu Umar RA lebih faham daripada kita dalam sola ini.makanya tidaklah heran kalau kemudian beliau memerintahkan untuk membacakan Alqur’an setelah mayyit di kubur.

Ibnu Umar (Abdullah Bin Umar Bin Khtthob RA) lahir setahun sebelum bi’tsah (diangkatnya Nabi SAW menjadi Rosul),beliau masuk islam sejak masih kecil,tidak sempat ikut perang badar,dalam perang uhud pun beliau tidak disertakan Nabi SAW untuk ikut ambil dalam perang karena masih berumur 14 tahun,baru kemudian rosulullah SAW mengizinkannya ikut perang Khondaq,karena sudah masuk umur 15 tahun.Setelah itu beliau tidak pernah tertinggal ikut dalam setiap pertempuran baik gozwah (perang di mana Nabi SAW ikut serta) maupun sariyyah (Nabi SAW tidak ikut serta didalamnya).Sebagian ulama mengatakan beliau melaksanakan ibadah haji hingga 60 kali dan umroh 1000 kali.Diriwayatkan bahwa beliau mendapat hadits dari Nabi SAW sebanyak 1630 hadits.Imam Bukhori dan muslim ittifaq mendapat hadits yang sanadnya hingga Ibnu Umar ada 170 hadits,dan secara pribadi Imam bukhori mendapat 80 hadits dan Imam Muslim 31 hadits.Ibnu Umar Rodhiyallohu anhu wafat di makkah pada usia 86 tahun.(lihat Dalil Al faalihiin Lituruqi Riyaadhissholihin karya Ibnu AllanAshshiddiqy Asyyafi’y Al Makky 1/65).

Sedangkan doa Nabi SAW yang mengatakan: اللهم لا تجعل قبرى وثنا يعبد.... Ya Allah jangan kau jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah”.(Al Muwaththo Imam Malik).kalimat doa Rosulullah SAW sangat bisa difahami,yaitu Nabi SAW melarang kuburannya dijadikan berhala yang disembah.Bisa diperjelas bahwa yang dilarang Nabi SAW adalah menjadikan kuburan beliau sebagai tuhan yang disembah. Karena hakikatnya hanya Allah ‘Azza Wa jalla sajalah yang berhak disembah.

Lalu bagaimana sholat di area kuburan?..Sholat di area kuburan itu sudah di contohkan Rosulullah SAW,dimana Nabi SAW mensholati jenazah seorang wanita hitam dikuburnya.Coba perhatikan hadits shohih berikut;

عن أبى هريرة رضي الله عنه ان امرأة سوداء كانت تقم المسجد,ففقدها رسول الله صلى الله صلى الله عليه وسلم,فسأل عنها.فقالوا :ماتت.قال: أفلا أذنتمونى؟,قال:فكأنهم صغروا أمرها,فقال:دلونى على قبرها.فدلوه فصلى علييها".(رواه البخارى ومسلم).Dari Abu Hurairah RA,sesungguhnya ada seorang wanita hitam yang biasa sholat di masjid.Rosulullah SAW merasa kehilangan saat tidak lagi melihat wanita tersebut.Lalu beliau SAW bertanya kepada para sahabat perihal wanita itu.Para sahabat menjawab:”Ia telah meninggal dunia ya Rosulullah”.lalu Nabi SAW dawuh:”Kenapa kalian tidak cerita sebelumnya kepadaku?seakan para sahabat menganggap hal tersebut (kematian wanita hitam) tidaklah penting bagi Nabi SAW.Lalu Nabi SAW bertanya:”Tunjukkan padaku,dimana kuburnya?”.Kemudian para sahabat menunjukkan kuburan wanita itu,Maka sholatlah Nabi SAW didepan kuburan tersebut”.(HR Bukhori dan Muslim).

Ibnu Hibban menambahkan bahwa dalam riwayat Hammad bin Salamah Bin Tsabit,Nabi SAW berkata setelah mensholati jenazah seorang di kuburnya:”إن هذه القبور مملوءة على أهلها وإن الله ينورها بصلاتى عليهم"..Sesungguhnya kuburan ini sangatlah gelap didalamnya.sesungguhnya Allah memberikan cahaya didalamnya dengan sebab sholatku ini atas mereka”.Bahkan dalam riwayat lain melalui jalan Khorijah Bin Zaid Bin Tsabit dari pamannya Yazid Bin Tsabit dalam kisah yang sama,didalam riwayat tersebut terdapat kalimat seperti ini:ثم أتى القبر فصففنا خلفه وكبر عليه أربعا Artinya:Kemudian Nabi SAW tiba di kuburan dan kamipun berbaris dibelakang beliau SAW dan kamipun bertakbir 4 kali/sholat.(lihat kitab “Almawahib Alladunniyyah Al qostholani 3/268).

Bagaimana hukumnya berdoa dan bersedekah untuk mayyit?.Jawaban dalam hal ini sebenarnya sudah sering saya sampaikan.Berdoa untuk orang yang sudah meninggal sangatlah bermanfaat dan ini diperintahkan oleh syari’at.dalam Alqur’an Allah berfirman:”والذين جاءوا من بعدهم يقولون ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان...".”.Artinya:”dan orang-orang yang datang sesudah mereka (muhajirin dan anshor),mereka berdoa:”Ya Tuhan kami,ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang beriman yang telah mendahului kami..”(QS Al Hasyr 10).

Dalam hadits Shohih Riwayat Muslim,Nabi SAW berdoa saat berziarah kubur:”اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد". “Ya Allah ampunilah para para penghuni kubur baqi’ Alghorqod”.(HR Muslim).dalam hadits lain dari abu Hurairah RA,Nabi SAW berdoa:”اللهم اغفر لحينا وميتنا وصغيرنا وكبيرنا.....".Ya Allah ampunilah kami yang masih hidup dan orang2 kami yang telah mati,kecil maupun besar….”(HR Abu dawud,Attirmidzi,Albaihaqy dan Al hakim).Menurut Imam hakim dalam “Al Mustadrok” hadits ini adalah shohih dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan Bukhori dan Muslim.

Melihat dalil-dalil tersebut diatas,baik Ayat Alqur’an maupun hadits telah memberi contoh kepada kita agar kita selalu mendoakan orang2 mukmin yang telah wafat.Jadi sudah cukup sebagai dalil bahwa doa orang-orang yang masih hidup kepada orang yang sudah meninggal dunia diperbolehkan bahkan di syariatkan oleh syari’ah.

Sedangkan amalan lain seperti sodaqohnya orang hidup yang dihadiahkan kepada orang mati bisa dengan jelas kita lihat dalilnya sebagai berikut:عن عائشة رضي الله عنها,أن رجلا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال:"يا رسول الله إن أمى افتلتت نفسها ولم توصى وأظنها لو تكلمت تصدقت,أفلها أجر إن تصدقت عنها؟" قال :"نعم".(رواه مسلم).Dari Aisyah RA bahwa ada seorang lelaki datang kepada Rosulullah SAW dan berkata:”Ya Rosulalloh,Ibuku telah meninggal dan beliau tidak meninggalkan wasiat apapun,aku mengira seandainya dia bisa bicara,maka ia akan shodaqoh.Ya Rosulallah,apakah ia mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya?”.Nabi SAW menjawab:”Ya”.(HR Muslim).

عن إبن عباس رضي الله عنهما أن سعد بن عبادة توفيت أمه وهو غائب عنها.فأتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال:يا رسول الله إن أمي توفيت وأنا غائب عنها,فهل ينفعها شيئ إن تصدقت عنها؟ قال:"نعم".(رواه البخارى)Dari Ibnu Abbas RA,sesungguhnya Sa’d Bin Ubadah ditinggal mati ibunya,sedang ia tidak ada dirumahnya.lalu ia pun datang kepada Rosulullah SAW dan berkata:”Ya Rosulalloh,Ibuku meninggal sedang aku tidak ada di rumah,Apakah bermanfaat baginya jika aku bersedekah untuknya?”.Lalu Nabi SAW menjawab:”Ya”.(HR Bukhori).

عن سعد بن عبادة رضي الله عنه أنه قال:"يا رسول الله إن أم سعد ماتت فأي الصدقة أفضل؟"قال:"الماء":فحفر بئرا وقال:"هذه لأم سعد".(اخرجه ابو داود وابن ماجه).ولفظ إبن ماجه,قلت:يا رسول الله أي الصدقة أفضل؟ قال :"سقي الماء".Dari Sa’d Bin Ubadah RA,sesungguhnya dia bertanya kepada Nabi SAW;”Ya Rosulalloh,Ibuku telah meninggal dunia,shodaqoh apakah yang lebih utama untuknya?”.Nabi SAW menjawab:”Air”.Kemudian Sa’d menggali sumur dan berkata:”Ini untuk ibuku”.(HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).Sedangkan dalam riwayat terpisah dari Ibnu Majah,Sa’d berkata:”Ya Rosulalloh,shodaqoh apakah yang lebih utama untuk ibuku?”.Nabi SAW menjawab:”Memberi air minum”.

Dengan dalil-dalil tersebut sudah cukup bagi kita bahwa doa dan amalan orang hidup (shodaqoh) untuk orang yang sudah meninggal dunia adalah sesuatu yang disyari’atkan agama dan bermanfaat bagi si mayit.

Tentang ziarah kubur hukumnya jelas adalah sunah muakkadah,karena bukan hanya sabda kanjeng Nabi SAW yang menunjukkan perintah ziarah kubur,tapi juga perbuatan Nabi SAW yang seringkali menziarahi kuburan.Inilah yang kemudian oleh para ulama dihukumi sunah muakkadah.Hukum tersebut disepakati oleh para ulama bagi kaum laki-laki.Sedangkan ziaroh kubur bagi perempuan para ulama berbeda pendapat,sebagian ada yang memakruhkan dan sebagian lagi tetap mensunahkan.Para ulama menetapkan hukum tersebut tentu dengan melihat berbagai dalil-dalil yang ada.

Dalil-dalil disunahkannya ziarah kubur sangat banyak,diantaranya sebagai berikut:

عن عائشة رضي الله عنها قالت:كان رسول الله صلى الله عليه وسلم كلما كان ليلتها من رسول الله صلى الله عليه وسلم يخرج من أخر الليل إلى البقيع فيقول:"السلام عليكم دار قوم مؤمنين وأتاكم ما توعدون غدا مؤجلون وإنا إن شاء الله بكم لاحقون اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد".(رواه مسلم)Dari Aisyah RA berkata,Rosulullah SAW ketika bertepatan waktu gilirnya,bahwa Rosulullah SAW (selalu) keluar di akhir malamnya menuju pekuburan baqi’,lalu beliau mengucap salam:”Salam sejahtera untuk kalian………(HR Muslim).

وعن عائشة رضي الله عنها أيضا أنها قالت:كيف أقول يا رسول الله؟- تعنى فى زيارة القبور- قال:قولي:"السلام على أهل الديار من المؤمنين والمسلمين ويرحم الله المستقدمين منكم ومنا والمستأخرين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون".(رواه مسلم).Dan dari Aisyah RA,Aisyah bertanya kepada Nabi SAW:”Ya Rosulalloh apa yang aku ucapkan ketika aku ziarah kubur?”.Nabi SAW menjawab:”Ucapkanlah السلام على أهل الديارالخ..... (HR Muslim).

عن أبى هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج الى المقبرة فقال:"السلام عليكم دار قوم مؤمنين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون".(رواه أبو داود والنسائى وابن ماجه)Dari Abu Hurairah RA bahwa Rosulullah SAW keluar menuju kuburan,lalu Nabi SAW mengucap salam sebagai berikut السلام عليكم دار قوم مؤمنين إلخ......(HR Abu Dawud,Annasa’I dan Ibnu majah).Menurut Imam Nawawi Riwayat ini seluruh sanadnya shohih.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:"كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها تذكر الأخرة".(رواه مسلم)Kanjeng Nabi SAW dawuh:”Aku pernah melarang kalian ziarah kubur,tapi sekarang aku perintah kalian berziarah kubur karena hal itu bisa mengingatkan tentang akhirat”.(HR Muslim).Bahkan Imam Thowus berkata:”jangan tinggalkan mayit selama tujuh hari sejak kematiaanya,karena mereka sedang di uji dan di hisab selama tujuh hari itu”.(Lihat kitab Irsyad Asysaary Syarah shohih Bukhori karya Imam Al qostholany 3/358).


Sedangkan hadits Nabi SAW:”لعن الله زوارات القبور.... Artinya:Semoga Allah melaknat para perempuan yang berziarah kubur”.Hadits ini melaknat perempuan2 yang berziarah kubur dengan menjerit2,menyobek baju dan lain sebagainya yang diharamkan oleh Rosulullah SAW.Dalilnya sebagai berikut:

عن أبى موسى الأشعرى رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم برئ من الصالقة والحالقة والشاقة".(رواه البخارى ومسلم).Dari Abu Musa Al Asy’ary RA,sesungguhnya Rosulullah SAW terbebas dari (melarang) wanita mengeraskan (menangis dan menjerit-jerit) suaranya,mencukuri rambutnya dan menyobek-nyobek bajunya saat tertimpa musibah”.(HR Bukhori dan Muslim).Bahkan oleh para ulama dalam hal ini sepakat mengharamkannya jika terjadi perbuatan seperti itu.

Berikut dalil-dalil shohih dimana wanita diperbolehkan ziarah kubur:

عن عائشة رضي الله عنها قالت:"كيف أقول يا رسول الله؟" - تعنى فى زيارة القبور- قال: قولى"السلام على أهل الديار من المؤمنين والمسلمين ويرحم الله المستقدمين منكم ومنا والمستأخرين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون".(رواه مسلم).Dari Aisya RA berkata:”Ya Rosulallah apa yang harus saya ucapkan ketika saya ziarah kubur?.Nabi SAW menjawab:”Ucapkanlah السلام على أهل الديار......(HR Muslim).

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال:"مر النبي صلى الله عليه وسلم بامرأة تبكى عند قبر.فقال:إتقي الله واصبرى............(رواه البخارى).Dari Anas Bin Malik RA berkata:”bahwa Nabi SAW pernah lewat di area pekuburan dan melihat seorang wanita sedang menangis disamping kuburan tersebut.lalu Nabi SAW bersabda kepada wanita itu:”Bersabarlah dan tetaplah bertakwa kepada Allah!”.(HR Bukhori).

Namun ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa untuk para wanita tidak boleh terlalu sering berziarah kubur.Demikian menurut Imam Alqurthuby menyikapi pendapat para ulama yang menghukumi makruh bagi wanita berziarah kubur yang melandaskan dalilnya pada hadits Abu Hurairah RA dengan riwayat Attirmidzi,dimana Imam Attirmidzi menilai haditsnya hasan.

Hanya itu saja.Semoga bermanfaat.Tidak perlu lagi berdebat,karena masing-masing sudah ada pada keyakinannya bahkan semua referensinya sudah jelas..Insya Allah ilmu kita barokah dan manfaat…Istajib Yaa Mujiibadda’awaat Wa Yaa Mujibbassaailiin..

Mochammad Fuady Abdullah ZM.DUKHAN. State of Qatar. Rampung ditulis sebelum shubuh.sabtu 10 جمادى الأولى 1431 هجرية/24 april 2010 M.


.

PALING DIMINATI

Back To Top