Bismillahirrohmaanirrohiim

Catatan Penjelasan Perihal Qurban

Perintah berqurban, terdapat dalam Firman Alloh 'Azza wa Jalla:

بسم الله الرحمن الرحيم # اِنآ اَعُطَيُنَاكَ الُكَوُ ثَرَ # فَصَلٌِ لِرَ بٌِكَ وا نُحَرَ # إنٌَ شَاِنئَكَ هوَ الُاَ بُتَرَ

"Dengan menyebut Asma Alloh Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

"Sungguh Kami telah memberimu ni'mat (kebaikan) yang banyak, untuk itu tegakkanlah Sholat semata (hanya) karena Tuhanmu dan berkurbanlah, sesungguhnya orang yang membencimu pasti musnah." (QS. Al-Kautsar, 1-3)

Dari Anas ra, ia berkata; "Nabi saw. tidur ringan (masih dalam keadaan sadar) tiba-tiba saja Beliau bangun mengangkat kepala, seraya tersenyum. Lalu ditanyakan; "Kenapa tertawa, Ya Rosul?" Jawabnya: "Sebuah surat baru saja turun. Dan beliaupun membacakannya kepada kami. 'Surat Al-Kautsar, 1-3'."

Asbabun Nujul (Sebab-sebab turunnya ayat).

Dari Abu sholih ra, dari Ibna 'Abbas ra. ia berkata; " 'Ash bin Wail bin Hisyam melihat Rosul saw. keluar dari masjid, sedangkan ia (hendak) masuk. Tepat di pintu, keduanya bertemu dan berbicara, sedangkan, sekelompok orang Quraisy berada di dalam mesjid. Setelah 'Ash masuk, mereka (orang Quraisy) bertanya, "Siapakah orang yang baru saja berbicara denganmu?" Jawabnya; "Itulah al-Abtar", dia ('Ash bin Wail) menjawab seperti itu, sebab mereka menjuluki Nabi saw. al-Abtar, sejak putra beliau saw. (Ibrohim) meninggal dunia. Memang hal itu sudah membudaya di kalangan masyarakat Jahilliyyah, jika seorang pria tidak mempunyai anak laki-laki di juluki al-Abtar.

Kemudian, setelah Nabi saw. mendengar julukan yang dilontarkan oleh 'Ash pada diri beliau saw, maka beliaupun prihatin. Dan untuk menghiburnya. Maka Alloh 'Azza wa Jalla menurunkan surat Al-Kautsar tersebut, sekaligus menangkis ejekan yang dilontarkan oleh musuh beliau saw. "Seandainya anak putramu hidup, maka tidak terhindar kemungkinan menjadi seorang Nabi atau tidak. Kalau tidak menjadi Nabi, berarti engkau tidak ada kemulyaan pada dirimu. Dan kalau menjadi seorang Nabi, berarti engkau tidak menyandang gelar "KHOTAMUN NABIYYIN" (Nabi terakhir) sebagal penutup para Nabi. dan 'AsmaKU selalu didampingkan dengan namamu di dalam kalimat Tauhid, 'Adzan, Sholat dan banyak lagi di tempat lain. Dan engkaulah yang dipercaya memegang telaga Kautsar. Kenapa mereka menjulukimu dengan al-Abtar?" (Roudlattul 'Ulama)

Ketehuiilah, bahwa Putra-putri Rosul saw. adalah. Tiga laki-laki, yaitu;

1. Qosim, usianya 17 hari, lahir sebelum Rasul saw diangkat menjadi Nabi dan meninggal sebelum menjelang Nubuwwah (diangkat menjadi nabi), menurut pendapat yang paling benar.

2. Ibrohim, (riwayatnya dijelaskan di atas).

3. 'Abdullah, dipanggil juga dengan nama "Thoyyib dan Thohir", lahir setelah Rosul saw diangkat menjadi Nabi dan Rosul. dan meninggal ketika masih kecil.


Sedangkan Putri Rosul saw. Empat, yaitu:

1. Siti Fatimah Az-Zahro' r.a.h.

2. Siti Ruqayyah r.a.h.

3. Siti Zainab r.a.h.

4. Umu Kaltsum r.a.h.

Semua Putra-Putri Nabi saw. lahir dari Siti Khodijah r.a.h. (istri pertama Nabi saw.), kecuali Ibrohim yang lahir dari Siti Mariyah r.a.h.

Semua meninggal mendahului Nabi saw. kecuali Siti Fatimah Az-Zahro' rah. yang meninggal 6 bulan kemudian sesudah Nabi saw wafat, dan dialah putri yang Utama. (Demikian dari Syarah Al-Barkawi karya Al-Qonawi).

Al Faqih Abu Laits as-Samarqondy ra. meriwayatkan dari Salim Abul Ja'dy, Nabi saw. bersabda kepada Siti Fatimah Az-Zahro' rah.: "Hai Fatimah bangunlah! dan selesaikanlah (domba) kurbanmu, bahwasanya Alloh mengampuni dosa-dosamu pada tetesan pertama darah domba (kurban) sembelihanmu itu."

Ketika ditanya mengenai perintah Nabi saw kepada Siti Fatimah Az-Zahro' rah. : "Ya Rosul, apakah itu khusus bagimu dan keluargamu ataukah bagi umumnya umat Islam?" Jawab Nabi saw.: "Bagi umumnya umat Islam".

Dari 'Aisyah rah. Rosul saw. bersabda: "Berkorban dombalah kamu, dan bergembiralah dengannya. Karena orang yang membawa domba (kurbannya) ketika akan disembelih dan di hadapkan ke kiblat. Maka tanduk, kotoran, darah, rambut dan bulunya disiapkan kelak untuknya di hari Kiamat. Dan ketika darah menetes ke tanah berarti jatuh pulalah (menandakan berada) dalam lindungan Alloh. maka sedikit bersedekahlah kamu, pasti memperoleh pahala sebesar-besarnya."

Nabi saw. bersabda:

من كان له سعة فلم يضح فليمت إن شآ ء يهو د يا و إن شآ ء نصرا نيا

"Siapa dilapangkan rizkinya, lalu ia tidak mau berkurban. Maka biarkan ia mati memilih jadi orang Yahudi atau memilih jadi orang Nasrani."

Dalam riwayat lain, "Siapa yang diberi kelapangan rizki lalu ia enggan berkurban, maka jangan sekali-kali menghampiri Musholla (Tempat Peribadatan) kami."

Imam 'Ali kw. berkata: "Siapa berangkat hendak membeli hewan kurban, maka setiap langkahnya memperoleh 10 kebaikan, dihilangkan 10 keburukan, dinaikkan 10 derajatnya. Apabila bicara dianggap bertasbih, ketika membayar harga, maka setiap dirhamnya memperoleh 700 kebaikan. Dan ketika meletakkan hewan itu di atas tanah untuk disenbelih, maka Allohmenjadikan setiap tetes darahnya itu sejumlah 10 Malaikat tang selalu ber-istighfar untuknya sampai hari kiamat. Dan ketika daging dibagikan, maka setiap potongnya seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Isma'il as." (Jawahir Zadah).

Wahab bin Munabbih berkata, bahwasanya Nabi Daud as. berkata: "Ya Tuhan, sebesar apakah pahala yang berkurban dari umat Nabi Muhammad saw.?" JawabNYA: "Aku memberi pahala kepadanya, setiap bulu dari badannya 10 kebaikan, dan KUhapus 10 keburukan dan KUnaikkan 10 derajatmya, baginya setiap rambut sebuah gedung di syurga, seorang putri (pelayan) dari bidadari . kendaraan bersayap yang berkecepatan tinggi, satu kali melangkah sejauh pandangan mata, ia kendaraan ahli syurga, dan ia mengangkasa dengan kendaraan itu sesukanya. perlu kau ketahui hey Daud, bahwa kurban itu menjadi kendaraan dan (sekaligius) bertindak sebagai pengaman dari bahaya (di saat ngerinya) dari bahaya di hari Kiamat." (Zahratur Riyadl).

Dari Anas ra. dan 'Ali kw., Nabi saw bersabda:

" Ketika orang-orang mu'min dihimpun dari kubur mereka, maka Alloh SwT. berseru: "Hai para malaikatKU, jangan biarkan hamba-hambaKU berjalan kaki, naikanlah mereka diatas kendaraan hewan kurban mereka. Sebab mereka sudah terbiasa berkendaraan di dunia. Permulaan kali, sebagai kendarannya (adalah) tulang rusuk ayahnya, kemudian kandungan perut ibunya, dan sesudah lahir, maka pengakuan ibunya hingga habis menyusu (sebagai kendaraan). Selanjutnya pundak ayahnya, (dan) akhirnya setelah dewasa berkendaraan kuda dan keledai di darat, perahu dan sampan di laut. dan sesudah meninggal dunia adalah pundak-pundak kawannya, maka setelah bangun dari kubur. Janganlah mereka biarkan berjalan kaki, sebab mereka sudah biasa berkendaraan. Untuk itu serahkanlah hewan kurban mereka untuk kendaraan mereka." Menunjuk Firman Alloh 'Azza wa Jalla:

يو م نحشرالمتقين الى الرحمان و فدا

"Pada hari Kiamat, KAMI himpun orang-orang yang bertaqwa kepada Alloh Yang Maha Pengasih sebagai perutusan (dengan berkendaraan)."

Oleh sebab itu, Nabi saw. bersabda:

عظموا ضحا ياكم فانها على الصراط مطا ياكم

"Besarkahlah (pilihlah yang besar) hewan kurbanmu, sebab hewan-hewan kurbanmu sebagai kendaraanmu melintas di atas Shirot."

Nabi saw. bersabda: "Siapa sholat seperti yang kulakukan, dan beribadah Hajji seperti yang kulakukan, berarti ia termasuk golongan jema'ahku. Dan siapa tidak sholat sebagaimana yang kulakukan, dan ia enggan berkurban. Berarti bukan golongan jema'ahku, jika ia termasuk orang kaya."


Hukum dan Nishobnya (ketentuannya).

Berkurban hukumnya Sunnat Muakkad bagi orang yang merdeka dan mampu (memiliki uang minimal sebanyak harga hewan kurban), dengan 4 macam hewan berikut;

1. Biri-biri, yang telah berumur satu tahun atau sudah gugur giginya walaupun belum genap satu tahun. Sebagaimana sabda Nabi saw.:

ضحوا باالجذ من الضأن فا نه جائز

"Berkurbanlah kamu dengan biri-biri umur satu tahun. Sesungguhnya hal itu diperbolehkan."

2. Kambing, Sabda Nabi saw.:

"Janganlah kamu menyembelih, melainkan kambing yang tua. Bila menjadi kesulitan bagi kamu, maka sembelihlah biri-biri umur satu tahun atau kambing umur dua tahun." (HR. Muslim).

3. Sapi, yang berumur dua tahun. Dari Jabir bin 'Abdullah ra.;

"Kami menyembelih binatang kurban bersama RosululLOH saw. pada tahun (perjanjian) Hudaibiyyah dengan seekor sapi untuk tujuh orang." (HR. Muslim).

4. Unta, umur lima tahun. Dari Anas ra. ia berkata;

"RosulullOH saw. menjumpai seorang laki-laki yang sedang menggiring unta gemuk untuk kurban. Maka nabi saw bersabda padanya: "Kendarailah untamu." Orang itu menjawab; "Unta ini untuk dikurbankan." Nabi saw. bersabda lagi: "Naikilah." (Sabda Nabi saw ini diucapkan dua atau hingga tiga kali). (HR. Muslim).

- Ucapkan niat kurban ketika menyembelihnya atau ketika menentukannya (hendak berkurban).

- Waktu berkurban adalah setelah tinggi matahari (sesudah sholat 'Idul Adha) sampai akhir hari Tasyriq (hingga matahari tenggelam di waktu - Maghrib tgl 12 Dzulhijjah).

- Yang utama (bagi laki-laki), hewan kurban disembelih dengan tangan sendiri, tetapi kalau tidak bisa, menyuruh orang lain yang sudah terbiasa memotong.

- Dianjurkan untuk menghadiri atau menyaksikan penyembelihan.

- Makruh (menyaksikan penyembelihan) tidak menghadap Kiblat.

- Sebelum hewan disembelih ucapkanlah:

انى وجهت وجهي للذى فطراسموات والارض حنيفا مسلما و ما انا من المشركين # الله اكبر الله أكبر الله أكبر لا اله الا الله والله أكبر # ألله اكبر و لله الحمد # بســـــم الله الله أكبر #ـــ

"INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILADZII FATHOROS SAMAAWAATI WAL ARDHI HANIIFAN MUSLIMAN WA MAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN.. ALLOHU AKBAR 3x.. LAA ILAAHA IL-LALlOHU WAL-LOOHU AKBAR.. WAL-LOOHU AKBAR WALILLAAHIL HAMDU.. BISMILLAAHI ALLOHU AKBAR..."

"Sesungguhnya kuhadapkan mukaku kepada Alloh, Pencipta Langit dan Bumi, sesempurnanya menjadi Muslim. Dan aku bukan dari golongan mereka yang musyrik. Alloh Maha Besar 3x Tiada Tuhan selain Alloh. Dan Alloh maha Besar. Kepunyaan Alloh lah segala puji. Dengan menyebut Asma Alloh, Allohu Akbar.."

Setelah itu lakukanlah penyembelihan hewan, setelah selesai. Lakukanlah sholat 2 roka'at menurut sunnah yang berlaku. Menunjuk sabda Nabi saw.: "Jatuhkan (goreskan pisau yang kau pegang di tanganmu, kemudian selesai hewan di sembelih. Lakukanlah sholat 2 roka'at. sebab tiada seorangpun yang sholat dua roka'at (sesudah berkurban) dan memohon kepada Alloh, kecuali Alloh SwT. memberinya."

Setelah selesai salam, ucapkan do'a yang terdapat di surat al-An'am, 163:

اللهم ان صلات و نسكى ة محياي و ممات لله رب العالمين ــ لا شر يك له و بذ لك امرت و انا من المسلمين

"Ya Alloh sesungguhnya sholatku, 'ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Alloh semata. Tuhan 'alam semesta, tiada sekutu bagiNYA, begitulah aku diperintahkan. Dan akulah orang yang pertama tunduk kepada Alloh (Muslim)." WalLOHU A'lam.


.

PALING DIMINATI

Back To Top