Oleh Faisol Tantowi
Ayat ini membuktikan bahwa Nabi ﷺ
adalah seseorang yang kaya:
وَ وَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰى
Artinya:
"Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kekayaan".
Dalam kitab Amwalun Nabi diterangkan bahwa jumlah kekayaan Nabi Muhammad mencapai 1217 kg emas.
Sedangkan infak beliau bernilai lebih dari 1251 kg emas.
Beliau juga mewaqafkan 15 lahan tanah yang nilainya masing masing lebih dari 25 kg emas.
Kekayaan beliau bersumber dari berdagang selama 27 tahun, warisan dari kedua orang tua, dari siti Khadijah, dari ghanimah, hadiah hadiah dari para raja maupun dari para sahabat dan lainnya.
Dan Hadits ini menunjukkan bahwa beliau mengajarkan hidup sederhana:
ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ
Artinya: “Kaya itu bukanlah banyaknya harta namun, kaya yang sesungguhnya adalah kaya hati.”
Sehingga dalam kesederhanaannya perut beliau sering lapar hingga diganjal dengan batu kerikil, beliau sering berpuasa sunnah dengan niat di siang hari sesudah mengetahui tidak ada sesuatu yang bisa beliau makan.
اللهم صل على سيدنا محمد