Oleh Nanal Ainal Fauz
Dawuh sebagian ulama:
لكل فن رجاله
Setiap bidang ada pakarnya masing-masing
فمن تكلم في غير فنه أتى بالعجائب
Barang siapa berbicara bukan pada bidangnya, dia akan mendatangkan hal-hal konyol.
رحم الله امرءا عرف قدره فوقف عنده
Semoga Allah merahmati seseorang yang tahu kapasitas dirinya kemudian berhenti di situ (tidak melampaui yang bukan kapasitasnya).
Saya pernah matur kepada Syaikhna Anas asy-Syurafawi, "Ya Sayyidi, sebagian kawan mengusulkan antum mentahqiq kitab al-Mustashfa (fan Ushul Fiqh) karya al-Ghazali."
Permintaan ini mungkin karena melihat Syaikh Anas telah banyak mentahqiq kitab-kitab Hujjatul Islam al-Ghazali. Seperti Ihya Ulumiddin, Faishal at-Tafriqah, dan al-Iqtishad fil I'tiqad.
Syaikh Anas asy-Syurafawi menjawab, "Tidak mungkin. Ushul Fiqh bukan bidang saya."
Saya yakin dawuh ini adalah bentuk ketawadlu'an beliau. Dengan aqliyah beliau yang luar biasa yang bisa kita lihat dari tahqiqan2 beliau, khususnya dalam ilmu kalam, saya yakin beliau akan mudah memahami masail-masail yang ada dalam fan ushul fiqh.
Tapi beliau ingin mengajarkan kepada kami, para santri, bahwa kita harus sadar diri. Jangan melampaui perkara yang bukan bidang kita.
Dalam foto:
Syaikh Anas asy-Syurafawi (tengah) dan Syaikh Mar'i Hasan ar-Rasyid (kiri) saat mberkahi gubuk kami.
Semoga andhor beliau berdua selalu membersamai putra-putra kami seperti dalam gambar ini
