Bismillahirrohmaanirrohiim

BIOGRAFI KH. IRSYAD MANGGORAN


KH Irsyad lahir di Kedung Banteng, Moyudan, Sleman. Putra ke 5 dari 7 bersaudara, ayahnya bernama KH Muhammad Khizzi. Semasa kecil KH Irsyad menimba ilmu di pondok pesantren milik ayahnya selama 6 tahun, di pondok pesantren Kedung Banteng . Kemudian KH Irsyad meneruskan pendidikan di Pondok Pesantren Kanggotan yang kelak pesantren itu dinamakan Pondok Pesantren An-Ni'mah Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul yang di asuh oleh KH 'Abdullah bin Ahmad 'Arif selama 9 tahun. Setelah dari pondok pesantren An-Ni'mah KH Irsyad menuju Makkah untuk berguru kepada Syech Mahfudz At-Tarmasi, Syech Nawawi Al-Bantani, Syech Abu Bakar Syatho' (pengarang kitab I'anatut Tholibin). Di Makkah KH Irsyad bertemu dengan KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan. KH Irsyad menimba ilmu di Makkah selama 9 tahun. Kemudian meneruskan pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng yang bertujuan untuk memperdalam ilmu yang selama ini di timba dan sekaligus untuk menjalin silaturahmi dengan KH Hasyim Asy'ari selaku pengasuh dan teman sebaya ketika menimba ilmu di Makkah. KH Irsyad belajar di Tebuireng selama 3 tahun. Kemudian sowan ke Pondok Pesantren An-Ni'mah dan kemudian Pengasuh Pondok Pesantren An-Ni'mah mengutarakan keinginan untuk mengangkat KH Irsyad sebagai menantunya dengan menjodohkan anaknya yang bernama Nyai Zaenab. Akhirnya atas persetujuan kedua belah pihak pernikahan KH Irsyad dan Nyai Zaenab berlangsung. Setelah itu KH Irsyad memboyong Nyai Zaenab ke Kedung Banteng untuk membantu mengasuh pondok pesantren ayahnya. Pernikahan dengan Nyai Zaenab menurunkan 7 gus dan ning, yaitu KH Dimyati, Nyai Nuqoyah, KH Ma'fudz, KH Fiqhudin, KH Faqihudin, KH Ahmad Baedhowi, KH Ahmad Abdul Haq. Dikarenakan KH Irsyad anak terakhir, maka diperintahkan ayahnya untuk merantau dan membangun pondok pesantren di Manggoran, Bondowoso, Mertoyudan, Magelang. Pada tahun 1900 pondok pesantren KH Irsyad berdiri dan dinamakan Pondok Pesantren Nashirut Thullab. Yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Pondok Pesantren Manggoran. Santri KH Irsyad berasal dari berbagai daerah. Banyak yang hanya menjadi santri kalong, tetapi juga tidak sedikit yang nyantri tetap. Meskipun telah menyebarkan agama ke banyak santri, KH irsyad juga tetap mengajarkan ilmu kepada masyarakat luas. Pada usia 110 tahun KH Irsyad meninggal dunia. Tepatnya Ahad wage bulan September tahun 1961 . Hal itu tidak saja meninggalkan kesedihan dari keluarga, tetapi juga dari para santri, wali santri, dan juga masyarakat. Karena semasa hidupnya KH Irsyad dikenal sebagai sosok yang ulet, dermawan, penyayang, lemah lembut tapi tegas, penyabar dan perhatian. KH Irsyad dimakamkan dimakam keluarga Manggoran, Bondowoso, Mertoyudan, Magelang. Nama beliau diabadikan oleh pemerintah Kota Magelang. Semoga generasi KH irsyad mampu dan istiqomah meneruskan perjuangan KH Irsyad.

Sumber: K.Muhammad Taqiyyudin Manggoran, Bondowoso, Mertoyudan, Magelang


.

PALING DIMINATI

Back To Top