Bismillahirrohmaanirrohiim

Catatan Arba'in (2) : HADITS PERTAMA


Catatan
انما الاعمال بالنيات
1. Keabsahan amal haruslah disertai niat. Seperti puasa dan sholat tidak sah jika tidak ada niat. Niat artinya tujuan. 
2. Ada amal yg tidak wajib niat seperti adzan, mensucikan najis, dll.
3. Diterima dan tidaknya amal tergantung keikhlasan niat. Amal tidak ikhlas disebut riya' (ingin dinilai orang) dan tidak akan diterima.
4. Kesempurnaan amal tergantung niat. Ada tiga tingkatan keikhlasan. Orang amal karena takut neraka disebut abid (budak). Ingin balasan surga disebut tajir (pedagang). Murni beramal karena malu kepada Allah, mensyukuri segala nikmat yg telah diberikan oleh Allah, dan tetap khawatir antara diterima atau tidak amalnya, inilah ibadahnya al akhyar (orang baik baik)
5. Riya adalah meninggalkan amal karena malu kepada manusia. Misalnya mau jamaah di masjid malu karena sudah terlanjur gak pernah ke masjid. Sedangkan melakukan amal karena manusia disebut syirik. Misalnya sholat jamaah agar dianggap baik. Ikhlas adalah selain keduanya.
6. Bersembunyi dalam melakukan amal sangat dianjurkan. Mislanya sholat sunnah di kamar. Kecuali berupa amal wajib seperti sholat, zakat, dan atau dia orang terpandang yg amalannya akan diteladani, maka lebih baik ditampakkan.
---
وانما لكل امرئ ما نوى
7. Setiap orang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan. Memberi makan binatang peliharaan dengan tujuan melaksanakan perintah Allah, dapat pahala. Bila tujuannya agar peliharaannya gemuk sehingga harganya mahal atau sekedar agar tidak mati, maka tidak dapat pahala. Makan tidur dengan niat agar kuat beribadah, adalah ibadah. Tanpa niat tidak ada pahala. Menjadi guru, ustadz, penceramah dengan niatan murni ekonomi, beda kelasnya dengan niat karena ingin mencerdaskan anak bangsa, meski sama sama dapat gaji.
8. Niatan orang mukmin lebih baik dari amalnya. 
9. Terkadang tanpa amal, hanya niat saja, sudah dinilai sama dengan melakukan amal. Misalnya orang sakit yg ingin berangkat sholat jamaah tidak mampu. Dalam hati berniat, andai sehat pasti berangkat.
10. Satu amal, jika niatnya semakin banyak, maka pahalanya semakin banyak. Misalnya duduk di masjid dengan niat itikaf, menghindari maksiyat, menunggu sholat jamaah, uzlah, memakmurkan masjid, meniru sunnah Rasul ﷺ , tafakkur, dll.
11. Melaksanakan sholat sendiri biasanya baca Al Ikhlas. Ketika di masjid bacaannya semakin panjang dan rukuk sujudnya semakin lama agar terlihat waw. Maka sholatnya dapat pahala tetapi perpanjangan rukunnya menjadi dosa. Entah mana yg lebih besar.
12. Amal buruk tidak bisa menjadi baik hanya dengan niat. Misalnya berzina dengan niat membahagiakan saudara muslimah.
---
فمن كانت هجرته الى الله ورسوله
13. Hijrah hukumya fardhu/wajib ketika seorang mukmin berada di negeri kafir yang di sana sulit melaksanakan kewajiban seperti sholat dan syiar Islam. Di masa Rasulullah ﷺ terjadi dua kali hijrah. (1) dari Makkah ke Habasyah tahun 5 kenabian, dan (2) dari Makkah ke Madinah setelah tahun 13 kenabian.
---
ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها او امرأة ينكحها
14. Kata "imroah/wanita" diulangi padahal ia sudah termasuk dalam kata "dunia", menunjukkan makna bahwa wanita adalah godaan duniawi yang paling berat dan paling sering menjerumuskan niat.
15. Kata Nabi ﷺ :
ما تركت في الناس بعدي فتنة هي اضر على الرجال من النساء
"Tidak kutinggalkan di tengah tengah manusia selepasku, sebuah fitnah ujian, yang lebih berbahaya bagi laki laki melebihi ujian perempuan."
16. Sayyidina Ali Karramallahu wajhah bersyair :
رايت الهم في الدنيا كثير * واكثره يكون من النساء
فلا تأمن لانثى قط يوما * ولو قالت نزلت من السماء
"Ku melihat kesusahan urusan dunia cukup banyak, dan yang terbanyak berasal dari urusan wanita.  Jangan merasa aman dari godaan wanita sehari pun, meski dia (wanita) mengatakan, aku ini turun dari langit"

Bojonegoro, 2 Ramadhan 1440H
Najih Ibn Abdil Hameed


.

PALING DIMINATI

Back To Top