Bismillahirrohmaanirrohiim

FAKTOR JIN MAMPU MENEMPEL DAN MASUK KE DALAM TUBUH MANUSIA

FAKTOR JIN MAMPU MENEMPEL DAN MASUK KE DALAM TUBUH MANUSIA

By : Ibnu Abdillah Al-Katibiy
(Founder Keluarga Besar Ruqyah Aswaja Nasional & Internasional)

Jin menempel masuk ke dalam tubuh manusia karena ada celah lubang negative atau aura negative di beberapa titik tubuhnya. Aura negative ini terbuka karena dua hal yaitu *spiritual agama yang lemah* dan juga *mental atau psikis yang lemah.*

*7 PENYEBAB DAN ALASAN JIN MASUK KE DALAM TUBUH MANUSIA*

1. Karena dikirim melalui sihir
2. Karena dendam
3. Karena keinginan pasien itu sendiri
4. Karena suka dengan pasien
5. Karena tumbal
6. Karena ditugaskan oleh atasannya sendiri dari bangsa setan ataupun ifrit
7. Karena keturunan
Telah dijabarkan secara mendetail semua ketuju alasan di atas dalam buku panduan Ruqyah Aswaja Pemula.

*DALAM TERAPY DAN PENANGNAN KASUS*

Di dalam penanganan kasus, KBRA memiliki banyak tekhnik yang sudah dipraktekkan dan dibuktikan keefektifan dan keoptimalannya. Namun dalam setiap kasus apapun baik medis maupun non medis, KBRA memiliki mekanisme metode tersendiri yang lain dari peruqyah lainnya. Lebih melestarikan cara pengobatan orang-oang shalih terdahulu tanpa mengabaikan metode-metode kekinian kecuali pada kasus-kasus type-type tertentu, maka ada tekhnik dan metode tertentu pula.

Yaitu metode MRA lalu sambung MRS. Atau sebaliknya.

*MRA* adalah Metode Ruqyah Air. Setelah pasien dianalisa, maka pasien diminumkan air yang diruqyah terlebih dahulu. Lalu ditunggu beberapa menit. Jika pasien setelah itu reaksi ataupun tidak reaksi, maka dilanjut dengan *MRS* yaitu metode Ruqyah Sima’i.

Atau pasien dibacakan doa-doa ruqya standar terlebih dahulu baik secara individu maupun masal dan airnya dibuka saat pembacaan doa-doa ruqyahuntuk diminumkan nanti seteleh selesai ruqyah sima’i.

Bisa juga air dibacakan terlebih dahulu secara serempak, lalu nanti diminumkan setelah selesai pembacaan doa-doa ruqyah.

*TAHAPAN JIN MASUK KE DALAM TUBUH MANUSIA*

1. Tahapan Menempel.

Ketika jin ini berusaha masuk ke dalam tubuh manusia melalui aura negative di titik tertentu pada tubuh manusia, biasanya manusia itu merasakan beberapa reaksi tertentu seperti berat di pundak, sering pegal, sering merinding dan lain sebagainya.

Kasus ini pada umumnya kasus jin sekedar menempel saja pada pasien. Penyebabnya sangat banyak sekali. Bisa karena pasien melalui tempat angker namun tidak membaca ta’aawudz (doa perlidungan) lalu pasien diikuti hingga menempel di tubuhnya. Atau kadang terkena imbas sihir yang menyerang keluarga. Atau kadang disukai oleh jin yang baru menemuinya. Atau kadang melakukan sesuatu yang mengundang jindan lain sebagainya. Atau kadang di sihir namun tidak bisa menembus sampa masuk ke dalam tubh dan hanya menempel saja.

2. Tahapan Pelemahan Mental dan Psikis.

Kondisi berikutnya, jin ini akan berusaha membuat mental dan psikis manusia itu lemah supaya jin ini bisa masuk ke dalam tubuhnya melalui pori dan ke dalam peredaran darah.

3. Tahapan Masuk ke dalam Tubuh.

Pada tahapan ini, maka terjadilah gesekan dalam tubuh yang halus dan lembut, karena ia masuk melalui pori-pori kulit ataupun lubang-lubang anggota tubuh. Kemudian jin ini berjalan melalui peredaran darah dan berhenti di titik yang jin tersebut inginkan atau sesuai titik yang diinginkan si dukun, semisal daerah tengkuk, betis, leher, pinggang, kepala dan lain sebagainya.

4. Tahapan Merusak Syaraf dan Otot.

Jin ini juga bisa merusak syaraf-syaraf dalam tubuh manusia sehingga otot yang berkaitan dengan syaraf tersebut yang dirusak oleh jin akan bermasalah bahkan lumpuh. Jin ini juga pada tingkatan berikutnya akan masuk ke dalam organ-organ dalam manusia seperti jantung, paru-paru, limpah, lambung, usus dan lain sebagainya. Pada kondisi awal jin masuk ke dalam syaraf dan menetap di situ, maka beberapa reaksi dirasakan oleh pasien, semisal sering pusing, vertigo yang tidak kunjung sembuh meski sudah mium obat dari dokter. Sering merasakan gangguan di pencernaan makanan, lambung selalu bermasalah.  Merasakan sesuatu yang begerak-gerak di bagian tertentu dari anggota tubuhnya.

5. Tahapan Mengendalikan Sifat dan Karakter.

Kemudian pada tahapan si pasien sudah lemah mental, psikis dan juga tubuhnya, perlahan jin akan menguasai sifat si pasien. Membuatnya semakin emosi, mudah tersinggung terutama yang memang karakter pasien suka emosian, maka akan lebih emosian lagi.

Reaksi pasien pada tahapan ini; jika ia orang yang sensitive atau bergolongan darah O maka basanya ia sering melihat sekelebat bayangan di sekitar atau sisinya, merasa tubuhnya sakit yang terkadang dirasakan sangat perih dan pedih. Merasa ada sosok yang selalu mengikutinya. Suka bengong/melamun, sering tidak focus, dan mentalnya sudah tidak wajar.

6. Tahapan kesurupan. Memiliki beberapa type :

*Type A*

Jin sudah memasuki ruang yang ia mampu mengontrol emosi dan spikis si pasien dikarenakan mental dan psikis pasien sudah lemah. Maka  pasien sering kesurupan di saat kondisi psikisnya lemah dan tertekan. Namun di saat kondisi sadar dan normalnya, ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuhnya.

Type pasien ini jika dibacakan doa-doa ruqyah, maka ia langsung akan kesurupan meskipun hanya permulaan bacaan.

*Type B.*

Jika kondisinya betul-betul lemah mentalnya, maka jin dalam tubuhnya akan masuk ke dalam alam bawah sadarnya dan menguasainya sehingga pasien terkadang berbicara sendiri, terkadang berbicara di luar kontrolnya. Kadang menangis sendiri dan tertawa sendiri.

Type Pasein ini jika dibacakan ayat-ayat ruqyah, maka reaksinya pada umumnya adalah menjerit-jerit, menangis, marah-marah dan mengamuk.

*Type C.*

Pasien kesurupan saat awal jin itu masuk ke dalam ruang alam bawah sadarnya. Namun jin ini mampu beradabtasi mengendalikan kondisi pasien sehingga jin ini mampu kapan saja masuk ke ruang alam bawah sadar pasien dan terjadilah kesurupan. Kemudian jin ini turun dari alam bawah sadarnya untuk menetap di titik lainnya. Sehingga pasien tidak lagi kesurupan.

Pada type ini banyak sekali orang-orang yang tertipu, mereka berpikir pasien sudah sembuh dan tidak ada lagi jin dalam tubuhnya karena pasien sudah tidak lagi kesurupan. Padahal jin tersebut semakin kuat di dalam tubuh pasien sebab ia semakin lama dalam tubuh pasien dan terkadang banyak jin lainnya lagi yang masuk ke dalam tubuh pasien tanpa disadarinya.

Reaksi pasien type ini pada umumnya ia mampu melihat jin di sekitarnya. Sering bermimpi buruk, sangat mudah tersinggung dan emosian, sering pusing dan vertigo, sering sakit-sakitan.

Pasien type ini saat diruqyah maka reaksi awalnya adalah muntah-muntah, menangis dan kadang langsung kesurupan.

*FAIDAH:*

Manusia yang pernah dimasuki oleh jin dan sudah masuk tahapan 3 dan seterusnya, maka sudah ada lubang negatif dalam tubuhnya, saya istilahkan dengan cakra yang dan portal gaib. Namun jika cakranya saja yang masih terbuka, maka orang tersebut tidak kesurupan tapi jika sudah portal gaib yang terbuka, maka orang tersebut mudah kesurupan.

Nah, jika lubang negative ini tidak segera ditangani terutama ketika jin itu sudah dikeluarkan, maka lubang itu akan membusuk dan memancing energy negative atau jin lainnya masuk melalui lubang tersebut. Lubang yang seperti ini saya ibaratkan dengan koreng gaib.

Nah, sebagaimana koreng nyata itu perih jika diolesi air garam, demikian juga koreng gaib akan perih jika diolesi dengan air garam meskipun air garam tersebut tidak dibacakan doa-doa. Karena garam secara alami memang mengandung dzat yang mistis yang mampu menentralisir energy negative. Di hampir setiap pelatihan KBRA, kami membuktikannya kepada para peserta pelatihan. Air garam salah satu cara mendeteksi gangguan dan keluahan seseorang itu ada koreng gaib / lubang negative atau tidak. Berapa banyak manusia yang rapih, bersih secara lahiriahnya namun berbau busuk secara gaibnya sebab memiliki koreng gaib meskipun fisiknya tidak korengan secara lahiriah.


.

PALING DIMINATI

Back To Top