Bismillahirrohmaanirrohiim

HABIB LUTHFI MENJAWAB TENTANG ISLAM NUSANTARA

“HABIB LUTHFI MENJAWAB TENTANG ISLAM NUSANTARA”

Yang dimaksud Islam Nusantara yaitu menjaga tradisi Islam Nusantara atau amaliyah Islam nusantara yang dibawa para wali songo, yang dibawa para habaib serta ulama² pendahulu kita seperti tahlilan, rotiban, maulid nabi atau mauludan, ziarah kubur, haul, peringatan nisyfu sa'ban, perigatan nuzulul qur'an dan masih banyak lagi dan itu amaliyah ASWAJA (Ahlussunnah Waljama'ah) yang khas Indonesia atau khas Nusantara.

Jadi ada kelompok yang tidak suka bahkan benci terhadap amalan² aswaja yang disebutkan tadi, lihat arab saudi. Dahulu arab saudi seperti Indonesia dipegang oleh ulama² dan para habaib aswaja semua amaliyah di arab saudi sama persis dengan Indonesia ada rotiban, mauludan, tahlil, ziarah kubur, haul.

Namun lihat sekarang arab saudi berubah. Semua amalan² aswaja dihilangkan oleh kelompok² tertentu yang sekarang dikuasai wahhabi dan para habaib serta ulama aswaja di arab saudi dibunuh, maqom² para wali Allah dihancurkan bahkan maqom Nabi saw juga SEMPAT AKAN DIBONGKAR.

Alhamdulillah waktu itu NU mengirimkan ulamanya ke arab saudi untuk berdebat langsung. Yang menolak dan melarang pembongkaran maqom Nabi SAW yg waktu itu disebut tim hijaz dan Islam Nusantara juga bertujuan melindungi serta menjaga maqom² para wali Allah yang ada di Nusantara ini supaya tetap terjaga.

Jangan sampai seperti arab saudi maqom² para wali Allah dihancurkan bahkan rumah Nabi SAW sekarang diarab saudi dihancurkan dan dijadikan toilet umum. Oleh karena itu jangan berprasangka buruk bahkan sampai berani memvonis sesat, menyesatkan, murtad, kafir.

Jadi sudah jelas Islam Nusantara itu menjaga dan melindungi amaliyah² aswaja atau tradisi² aswaja yang ada di Nusantara ini serta melindungi maqom² para wali Allah di nusantara ini.

Semoga kita semua dibersihkan hatinya oleh Allah SWT yang maha berkasih sayang dan jangan ikut²an mengkafir²kan dan menyesat²kan.

(Maulana Abah Habib Luthfi bin Yahya)


.

PALING DIMINATI

Back To Top