Bismillahirrohmaanirrohiim

Fatwa sesat meneruskan makan dan minum selagi adzan shubuh berkumandang

Komentar Syekh Muhammad bin Ali Ba'athiyah, faqih Syafi'iyyah, ketika mengomentari hadits riwayat Zaid bin Tsabit tentang interval (jeda waktu) 50 ayat :

اي ما بين إنتهائنا من سحورنا وصلاتنا
 
Maksudnya interval (jeda waktu) antara selesainya sahur kami dan shalat kami

ومن هنا أخذ أهل العلم سنة الإمساك قبل الفجر لتحقيق الصوم،

Dari riwayat ini, ulama mengambil pendapat kesunnahan imsak sebelum fajar demi memastikan (keabsahan) puasa.

 وفيه رد على خوارج هذا العصر الذين يفتون الناس بالأكل والشرب حتى مع دخول الوقت وأذان المؤذن، ومن المعلوم أن المؤذن في هذا الأيام لا يؤذن إلا إذا طلع الفجر فمن أكل أو شرب مع سماعه لأذان الفجر أثم وكان مفطرا. 

Dan dalam riwayat ini pula, terdapat bantahan kepada khawarij masa kini yang telah berfatwa kepada masyarakat untuk meneruskan makan dan minum meski waktu subuh telah masuk dan muadzin telah mengumandangkan adzan, padahal sebagaimana telah diketahui bahwa muadzin di masa ini selalu adzan ketika fajar telah terbit. Oleh karena itu, sesiapa yang makan atau minum bersamaan mendengar adzan fajar, maka ia berdosa dan batal puasanya.

 غاية المنى ٥٩٥-٥٩٦


.

PALING DIMINATI

Back To Top