Bismillahirrohmaanirrohiim

Catatan Arbain (1) : PEMBUKAAN

Catatan Arbain (1) : PEMBUKAAN


بسم الله الرحمن الرحيم 
الحمد لله رب العالمين
وصلى الله وسلم على سيدنا محمد

Ini sekedar catatan kecil dari kajian kitab Al Arbain An Nawawiyah, yg dibaca menjelaang berbuka puasa selama Ramadhan 1440H, di Masjid AlHuda Woro Kepohbaru Bojonegoro. Penjelasan diambil dari kitab Syarh imam Nawawi sendiri dan dari Aljawahir Alluluiyah.

1. Penulis kitab hadits Al Arbain An Nawawiyah adalah ulama syafiiyah tersohor bernama Yahya bin Syarof Annawawi.

2. Disebut Annawawi sebab beliau lahir di daerah Nawa, dekat Damaskus, tahun 630 atau 631 Hijriyah.

3. Beliau ulama yg sangat zuhud, tidak peduli urusan dunia. Beliau setiap hari hanya makan satu kali, setelah isya, hanya minum satu kali di waktu sahur, tidak pernah mengumpulkan dua lauk dalam satu kali makan.

4. Imam Annawawi wafat di usia cukup muda, 46 tahun, dalam keadaan masih bujang/perjaka. Istilah kerennya jomblo syar'iy, belum pernah menikah demi menghindari kesibukan berkeluarga yg akan mengganggu konsentrasi mengurus ilmu dan agama.

5. Salah satu karomah beliau, pernah menggunakan ujuang jari telunjuk kiri sebagai lampu penerang saat menulis kitab, karena tidak menemukan lampu waktu itu. Beliau berjalan setiap malam ke Makkah untuk thawaf. Sudah masyhur bahwa Nabi Khodhir berkumpul dengan beliau.

6. Imam Nawawi menulis kitab ini terinspirasi dari sebuah hadit :
من حفظ على امتي اربعين حديثا من امر دينه بعثه الله يوم القيامة فقيها عالما 
(حفظ اي نقل لها وبلغها/menyampaikan) 
"Siapa yg menyampaikan atas ummatku, empat puluh hadis, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat sebagai fuqoha (ahlu fiqih) dan sebagai ulama."

7. Demi mengejar keutamaan ini, sangat banyak ulama yg menulis empat puluh hadits. Sebagian menulis 40 hadits dalam bidang aqidah, sebagian pilih tema fiqih, sebagian tentang jihad, semuanya adalah tujuan yang baik. Sedangkan Imam Nawawi memilih mengumpulkan 40 hadits shahih yang lebih penting dari semua itu, mencakup seluruh inti agama.

8. Hadits mengenai keutamaan menghimpun 40 hadits di atas, adalah hadits yang disepakati kedhoifannya, tetapi ulama juga sepakat bahwa hadits dhoif bisa dipakai dalam bab fadloil (keutamaan) amal, tidak pada penentuan hukum halal haram.

9. Meski begitu imam Nawawi menulis kitab ini dengan dasar hadits lain yang shahih yaitu :
ليبلغ الشاهد منكم الغائب
"Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir"

10. Menshare ilmu atau hadits adalah anjuran dari Rasulullaah ﷺ berdasar hadits di atas.

11. Sebelum share, koreksi dulu apakah valid atau hoax. Apakah benar benar hadits yg tertulis di kitab kitab hadits atau palsu buatan orang jahil yg disebar di grup grup WA dan medsos lain. Bahaya menyebarkan hadits palsu :
فليتبوا مقعده من النار
Bersiaplah tempat duduknya di neraka.

Bojonegoro, 1 Ramadhan 1440H
Najih Ibn Abdil Hameed


.

PALING DIMINATI

Back To Top